Titiek Soeharto Bicara Soal Keris
Titiek Soeharto Bicara Soal Keris
A
A
A
JAKARTA - Siti Hediati Hariadi atau Titiek Soeharto terlihat antusias melihat-lihat keris yang dipamerkan di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 20 Mei 2015 kemarin.
Bisa dimaklumi, rasa antusias putri Presiden ke-2 RI ini karena keris sudah menjadi sesuatu yang tidak asing baginya. Titiek pun mengakui mengakui almarhum ayahnya memiliki banyak keris.
"Keluarga kami punya. Cukup banyak tapi saya enggak pernah hitung jumlahnya. Ada sebagian di museum, dan ada yang disimpan sendiri juga," kata Titiek saat menghadiri pameran keris nusantara yang digelar di Ruang Utama Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Namun dia mengaku tidak menghitung berapa jumlah keris yang dimiliki mendiang ayahnya. Dia hanya mengatakan senjata tradisional yang dimiliki ayahnya berasal dari berbagai daerah.
Titiek mengakui kagum dengan keindahan dan kekhasan setiap keris yang dipamerkan dalam acara itu. Tidak hanya keindahan, dia juga mengagumi nilai sejarah keris.
"Saya apresiasi pemeran keris ini. Keris merupakan kekakayan budaya. Ada yang dibuat dari beberapa abad lalu. Padahal teknologinya masih sederhana. Ini suatu budaya yang tinggi," tutur Titiek.
Bahkan Titiek juga berbincang dengan salah satu kurator pameran bernama Basuki Teguh Yuono. (Baca: Peringati Harkitnas, DPR Gelar Pameran Keris)
Bisa dimaklumi, rasa antusias putri Presiden ke-2 RI ini karena keris sudah menjadi sesuatu yang tidak asing baginya. Titiek pun mengakui mengakui almarhum ayahnya memiliki banyak keris.
"Keluarga kami punya. Cukup banyak tapi saya enggak pernah hitung jumlahnya. Ada sebagian di museum, dan ada yang disimpan sendiri juga," kata Titiek saat menghadiri pameran keris nusantara yang digelar di Ruang Utama Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Namun dia mengaku tidak menghitung berapa jumlah keris yang dimiliki mendiang ayahnya. Dia hanya mengatakan senjata tradisional yang dimiliki ayahnya berasal dari berbagai daerah.
Titiek mengakui kagum dengan keindahan dan kekhasan setiap keris yang dipamerkan dalam acara itu. Tidak hanya keindahan, dia juga mengagumi nilai sejarah keris.
"Saya apresiasi pemeran keris ini. Keris merupakan kekakayan budaya. Ada yang dibuat dari beberapa abad lalu. Padahal teknologinya masih sederhana. Ini suatu budaya yang tinggi," tutur Titiek.
Bahkan Titiek juga berbincang dengan salah satu kurator pameran bernama Basuki Teguh Yuono. (Baca: Peringati Harkitnas, DPR Gelar Pameran Keris)
(dam)
Explore More