Harkitnas, Umar Patek Ikut Kibarkan Bendera Merah Putih
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:17 WIB
Harkitnas, Umar Patek Ikut Kibarkan Bendera Merah Putih
A
A
A
JAKARTA - Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalankan program deradikalisasi mulai terasa dampaknya.
Salah satunya, terpidana kasus terorisme Umar Patek alias Hisyam bin Alizein secara suka rela menyatakan setia dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sikap kecintaan terhadap NKRI dibuktikan dengan tampilnya Umar Patek menjadi pengibar bendera Merah Putih pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Motivasi saya untuk mengibarkan bendera Merah Putih, karena saya seorang warga negara Indonesia dan ingin menunjukkan bagaimana saya mencintai negara saya sendiri," ujar Umar seusai mengikuti upacara, dalam bentuk keterangan pers yang diterima Sindonews, Rabu (20/5/2015).
Dia mengaku keterlibatannya dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Lapas Porong ini pertama kalinya sejak tahun 2014 lalu ketika peringatan HUT Kemerdekaan RI. " Saya datang ke lapangan dengan inisiatif sendiri. Murni kemauan saya sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Ma'mun mengakui, keberhasilan pembinaan napi teroris ini berkat kerja sama berbagai pihak, terutama BNPT.
"Kami akan lebih meningkatkan sinergisitas dengan badan terkait. Kemenhumkam dalam hal ini Dirjen PAS tidak berjalan sendiri, karena permasalahannya sangat komplek," jelas Ma'mun.
Deputi I BNPT Agus Surya Bakti menambahkan, program deradikalisasi BNPT adalah sebuah siklus berkelanjutan. "Mereka harus kita bina secara bersama-sama untuk kembali kepada trek yang benar, cinta NKRI, nasionalisme tinggi, melaksanakan ajaran agama yang damai dan benar, serta menghormati orang lain," jelas Agus.
Selain plt Dirjen PAS Ma'mun, dan Deputi I BNPT Mayjen Agus Surya Bakti, turut hadir dalam acara itu Direktur Kamtib Ditjen PAS Bambang Sumardiono, Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Ditjen PAS Imam Sujudi, serta Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris.
Salah satunya, terpidana kasus terorisme Umar Patek alias Hisyam bin Alizein secara suka rela menyatakan setia dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sikap kecintaan terhadap NKRI dibuktikan dengan tampilnya Umar Patek menjadi pengibar bendera Merah Putih pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Motivasi saya untuk mengibarkan bendera Merah Putih, karena saya seorang warga negara Indonesia dan ingin menunjukkan bagaimana saya mencintai negara saya sendiri," ujar Umar seusai mengikuti upacara, dalam bentuk keterangan pers yang diterima Sindonews, Rabu (20/5/2015).
Dia mengaku keterlibatannya dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Lapas Porong ini pertama kalinya sejak tahun 2014 lalu ketika peringatan HUT Kemerdekaan RI. " Saya datang ke lapangan dengan inisiatif sendiri. Murni kemauan saya sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Ma'mun mengakui, keberhasilan pembinaan napi teroris ini berkat kerja sama berbagai pihak, terutama BNPT.
"Kami akan lebih meningkatkan sinergisitas dengan badan terkait. Kemenhumkam dalam hal ini Dirjen PAS tidak berjalan sendiri, karena permasalahannya sangat komplek," jelas Ma'mun.
Deputi I BNPT Agus Surya Bakti menambahkan, program deradikalisasi BNPT adalah sebuah siklus berkelanjutan. "Mereka harus kita bina secara bersama-sama untuk kembali kepada trek yang benar, cinta NKRI, nasionalisme tinggi, melaksanakan ajaran agama yang damai dan benar, serta menghormati orang lain," jelas Agus.
Selain plt Dirjen PAS Ma'mun, dan Deputi I BNPT Mayjen Agus Surya Bakti, turut hadir dalam acara itu Direktur Kamtib Ditjen PAS Bambang Sumardiono, Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Ditjen PAS Imam Sujudi, serta Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris.
(kur)
