Blibli.com Sukses Dengan Memberi Kemudahan
A
A
A
Sejak berdiri pada 25 Juli 2011, Blibli.com merupakan flagship e-commerce di bawah perusahaan PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan dari PT Global Digital Prima (GDP) Venture.
Blibli.com menjadi e-commerce pertama buatan bangsa Indonesia dengan visinya memberikan pengalaman berbelanja online sesuai kebutuhan digital lifestyle masyarakat Indonesia. Perusahaan yang dipimpin oleh Kusumo Martanto sebagai chief executive officer itu, terus memberikan perkembangan positif selama empat tahun berdiri.
Semua tidak terlepas dari banyaknya pengalaman yang dimiliki Kusumo yang juga menjabat sebagai chief operating offcer (COO) GDP Venture, serta komisaris dan direktur beberapa perusahaan startup teknologi yang berada di bawah GDP Venture. Kusumo mengatakan ada beberapa alasan mengapa memilih untuk yakin mengembangkan bisnis e-commerce melalui Blibli.com.
”Alasannya antara lain karena Indonesia sebagai negara keempat paling padat di dunia menjadi pasar yang sangat besar. Selain itu, meleknya masyarakat Indonesia pada internet juga menjadi alasan lain. Terlihat dari jumlah pengguna internet yang terus naik,” ujarnya. Pria kelahiran 24 Agustus 1973 itu mengatakan, Indonesia memiliki bonus demografi yang baik dan pertumbuhan ekonomi yang selalu berkembang.
Hal itu didukung oleh bertambahnya kalangan middle class . Karena itu, tidak ada salahnya untuk berani mengembangkan perusahaan startup. Proses awal berdiri Blibli.com memang tidak mudah karena ketika itu bisnis e-commerce masih sangat baru. Adapun hal yang paling sulit untuk dibangun ketika mendirikan bisnis tersebut adalah customer trust.
Kegiatan yang dilakukan pun beragam untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, salah satunya mengadakan roadshow di berbagai kota. ”Dari acara tersebut terciptalah interaksi dan itu dapat menarik perhatian. Selain itu, kami memasang iklan di berbagai situs online lainnya yang banyak digunakan masyarakat, seperti Google dan Kaskus,” kata pria yang sudah terjun ke dunia bisnis dan teknologi selama 17 tahun tersebut.
Banyak kendala yang dilalui Blibli.com ketika mulai beroperasi. Kusumo menyebutkan, antara lain soal stok barang. Kalau masalah ini datang dari partner yang menye-diakan barang tersebut. ”Bahkan, pernah kejadian salah mencantumkan harga yang tidak sedikit jumlahnya. Sudah telanjur dan ada customer yang telah melakukan transaksi. Kesalahan itu memang datang dari partner, tetapi akhirnya kami sebagai perusahaan dan merchant terkait yang bertanggung jawab,” katanya.
Saat masih merintis, Blibli.com hanya memiliki jumlah partner 15 hingga 20 merchant atau brand dengan total barang sekitar 3.000. Kesulitan pun diungkapkan Kusumo ketika harus menawarkan kerja sama ke berbagai brand untuk bersedia menjadi partner. ”Cerita ditolak sudah jadi hal yang biasa. Awalnya kami presentasi ke brand, hingga akhirnya turun ke distributor, dealer, hingga akhirnya siapa pun yang mau,” ujarnya.
Namun, Blibli.com kini mampu membuktikan dapat menjadi ecommerce yang terus berkembang dan dipercaya. Terbukti saat ini jumlah brand yang bergabung sudah mencapai 2.000 dengan total barang hingga 250.000. Walau e-commerce lain memiliki puluhan ribu merchant, Blibli.com tetap selektif. Itu karena Kusumo tidak ingin mengejar kuantitas saja.
”Paling utama adalah menjaga kualitas produk. Kami harus pilih partner yang terpercaya, semua untuk kepuasan konsumen. Kalau hanya asal pilih partner, sudah saya jamin banyak sekali yang akan bergabung bersama kami,” kata pria dengan gelar bachelor of science dari Iowa State University itu.
Kusumo mengatakan, agar dapat menjaga kualitas produk yang ditawarkan, perusahaannya hanya mendatangkan pemain yang sudah memiliki nama. ”Kami masih perlu melakukan pemantauan. Bahkan, untuk semua produk, bukan hanya teknologi atau gadget , juga sampai pada produk makanan,” tuturnya.
Kesuksesan Blibli.com sebagai ecommerce pun dapat terlihat dari beberapa brand besar seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Piaggio yang menjadi partner dari Blibli.com sehingga kini belanja kendaraan bermotor juga dapat dilakukan melalui online .
Blibli.com, dengan tujuan menjadi ecommercenomor satu di Indonesia, terus melakukan berbagai inovasi. Antara lain dengan cara memberikan program pengiriman langsung kepada konsumen di mana pun mereka berada.
Dina angelina
Blibli.com menjadi e-commerce pertama buatan bangsa Indonesia dengan visinya memberikan pengalaman berbelanja online sesuai kebutuhan digital lifestyle masyarakat Indonesia. Perusahaan yang dipimpin oleh Kusumo Martanto sebagai chief executive officer itu, terus memberikan perkembangan positif selama empat tahun berdiri.
Semua tidak terlepas dari banyaknya pengalaman yang dimiliki Kusumo yang juga menjabat sebagai chief operating offcer (COO) GDP Venture, serta komisaris dan direktur beberapa perusahaan startup teknologi yang berada di bawah GDP Venture. Kusumo mengatakan ada beberapa alasan mengapa memilih untuk yakin mengembangkan bisnis e-commerce melalui Blibli.com.
”Alasannya antara lain karena Indonesia sebagai negara keempat paling padat di dunia menjadi pasar yang sangat besar. Selain itu, meleknya masyarakat Indonesia pada internet juga menjadi alasan lain. Terlihat dari jumlah pengguna internet yang terus naik,” ujarnya. Pria kelahiran 24 Agustus 1973 itu mengatakan, Indonesia memiliki bonus demografi yang baik dan pertumbuhan ekonomi yang selalu berkembang.
Hal itu didukung oleh bertambahnya kalangan middle class . Karena itu, tidak ada salahnya untuk berani mengembangkan perusahaan startup. Proses awal berdiri Blibli.com memang tidak mudah karena ketika itu bisnis e-commerce masih sangat baru. Adapun hal yang paling sulit untuk dibangun ketika mendirikan bisnis tersebut adalah customer trust.
Kegiatan yang dilakukan pun beragam untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, salah satunya mengadakan roadshow di berbagai kota. ”Dari acara tersebut terciptalah interaksi dan itu dapat menarik perhatian. Selain itu, kami memasang iklan di berbagai situs online lainnya yang banyak digunakan masyarakat, seperti Google dan Kaskus,” kata pria yang sudah terjun ke dunia bisnis dan teknologi selama 17 tahun tersebut.
Banyak kendala yang dilalui Blibli.com ketika mulai beroperasi. Kusumo menyebutkan, antara lain soal stok barang. Kalau masalah ini datang dari partner yang menye-diakan barang tersebut. ”Bahkan, pernah kejadian salah mencantumkan harga yang tidak sedikit jumlahnya. Sudah telanjur dan ada customer yang telah melakukan transaksi. Kesalahan itu memang datang dari partner, tetapi akhirnya kami sebagai perusahaan dan merchant terkait yang bertanggung jawab,” katanya.
Saat masih merintis, Blibli.com hanya memiliki jumlah partner 15 hingga 20 merchant atau brand dengan total barang sekitar 3.000. Kesulitan pun diungkapkan Kusumo ketika harus menawarkan kerja sama ke berbagai brand untuk bersedia menjadi partner. ”Cerita ditolak sudah jadi hal yang biasa. Awalnya kami presentasi ke brand, hingga akhirnya turun ke distributor, dealer, hingga akhirnya siapa pun yang mau,” ujarnya.
Namun, Blibli.com kini mampu membuktikan dapat menjadi ecommerce yang terus berkembang dan dipercaya. Terbukti saat ini jumlah brand yang bergabung sudah mencapai 2.000 dengan total barang hingga 250.000. Walau e-commerce lain memiliki puluhan ribu merchant, Blibli.com tetap selektif. Itu karena Kusumo tidak ingin mengejar kuantitas saja.
”Paling utama adalah menjaga kualitas produk. Kami harus pilih partner yang terpercaya, semua untuk kepuasan konsumen. Kalau hanya asal pilih partner, sudah saya jamin banyak sekali yang akan bergabung bersama kami,” kata pria dengan gelar bachelor of science dari Iowa State University itu.
Kusumo mengatakan, agar dapat menjaga kualitas produk yang ditawarkan, perusahaannya hanya mendatangkan pemain yang sudah memiliki nama. ”Kami masih perlu melakukan pemantauan. Bahkan, untuk semua produk, bukan hanya teknologi atau gadget , juga sampai pada produk makanan,” tuturnya.
Kesuksesan Blibli.com sebagai ecommerce pun dapat terlihat dari beberapa brand besar seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Piaggio yang menjadi partner dari Blibli.com sehingga kini belanja kendaraan bermotor juga dapat dilakukan melalui online .
Blibli.com, dengan tujuan menjadi ecommercenomor satu di Indonesia, terus melakukan berbagai inovasi. Antara lain dengan cara memberikan program pengiriman langsung kepada konsumen di mana pun mereka berada.
Dina angelina
(ftr)