Menteri Agama Pimpin 10.000 Orang Baca Yasin

PALU - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memimpin pembacaan Surat Yasin dengan peserta yang diperkirakan mencapai 10.000 orang yang berjajar sepanjang 4 km di bibir Teluk Palu, Sulawesi Tengah, kemarin.

PembacaanSurat Yasinini ditargetkan bisa tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). Pembacaan Alquran tersebut adalah salah satu rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) VII Perguruan Tinggi Islam Negeri Se-Indonesia yang diselenggarakan di Kota Palu.

Pada kegiatan nasional tersebut IAIN Palu bertindak sebagai tuan rumah. Sebelum memimpin pembacaan Yasin, Menag yang tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Kota Palu, sore kemarin, terlebih dulu berkeliling di bibir Teluk Palu untuk melihat persiapan pembacaan Alquran secara massal tersebut.

Menag didampingi Wali Kota Palu Rusdy Mastura, Rektor IAIN Palu Zainal Abidin dan sejumlah pejabat lainnya. Tak berselang lama, Menag kemudian menuju ke panggung utama untuk membaca Alquran bersama-sama dengan ribuan masyarakat yang telah menanti sejak pukul 16.00 Wita.

Lukman Hakim kemudian memimpin membaca Surat Yasin dengan mengawalinya dengan membaca Surat Al- Fatihah. Surat Yasin tersebut juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia yang dibacakan oleh mahasiswa dari sejumlah mahasiswa IAIN di Tanah Air.

Ketua Bidang Media dan Publikasi Panitia Daerah Pionir VII AdhaNadjemuddin mengatakan acara ini ditargetkan memecahkan Rekor MURI untuk kegiatan mengaji dengan baris dan peserta terpanjang.

Menurut Adha, kegiatan mengaji massal di pinggiran pantai ini mengandung pesan moral bahwa pengelolaan sumber daya alam kelautan harus pula dilakukan dengan pendekatan agama atau spiritual. Lewat kegiatan pengajian tersebut, kata dia, pengelolaan kekayaan alam di laut baik penangkapan ikan, pariwisata, transportasi, pertambangan dan berbagai potensi lainnya di masa mendatang bisa dilakukan secara bijak.

Peserta pengajian massal ini antara lain peserta Pioner VII dari 55 perguruan tinggi Islam negeri se-Indonesia serta warga Kota Palu dan sekitarnya.

Bakti munir/ant