Dapat Hibah Rp85 Miliar, Bekasi Perbaiki Infrastruktur

Selasa, 12 Mei 2015 - 09:36 WIB
Dapat Hibah Rp85 Miliar,...
Dapat Hibah Rp85 Miliar, Bekasi Perbaiki Infrastruktur
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi akhirnya mendapatkan bantuan hibah senilai total Rp85 miliar dari Pemprov Jawa Barat tahun ini. Anggaran sebesar itu untuk pembangunan infrastruktur di Bekasi.

Anggaran tersebut sedianya untuk perbaikan infrastruktur di beberapa titik dengan status milikJawaBarat. KabidBinaMarga, Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Arief Maulana menjelaskan, bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2015 ini diperuntukkan bagi enam proyek besar di Kota Bekasi.

”Bantuan itu saat ini sudah mulai direalisasikan,” katanya kemarin. Salah satu program yang menggunakan hibah tersebut yakni perbaikan rutin berupa perawatan jalan yang berstatus milik Jawa Barat misalnya Jalan Siliwangi, Jalan IR H Djuanda, Jalan Raya Pekayon- Pondok Gede. Perawatan jalan tersebut membutuhkan alokasi dana sekitar Rp10 miliar. Selain perawatan, pelebaran akan dilakukan di sebagian jalan dengan status milik Jawa Barat.

Program ini bahkan berkaitan dengan pelebaran jembatan Jalan Joyomartono, dekat pintu tol Bekasi Timur yang sudah dirampungkan akhir tahun lalu. ”Pelebaran akan kami lakukan tahun ini,” ungkapnya. Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Ardhianto menambahkan, pelebaran jembatan tol Bekasi Timur menyebabkan penyempitan di sekitar Jatimulya arah Mustikajaya.

”Meski dilebarkan, macet belum bisa terselesaikan,” tandasnya. Menurutnya, untuk mencairkan kemacetan lalu lintas di titik tersebut harus dilakukan pelebaran jalan dengan anggaran Rp15 miliar. Pemprov Jawa Barat juga ikut terlibat dalam pembangunan trotoar Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) dengan anggaran Rp15 miliar. ”Semua bantuan dari Jawa Barat akan direalisasikan tahun ini,” katanya.

Selain pembiayaan proyek infrastruktur jalan, bantuan dari Pemprov Jawa Barat juga dialokasikan untuk penanganan banjir. Program penanganan banjir di antaranya di wilayah Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, dan pembuatan polder di Perumnas 3, Kecamatan Bekasi Timur dengan masing-masing anggaran Rp15 miliar serta 30 miliar.

Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai meminta pemerintah segera merealisasikan secepatnya program yang sudah direncanakan sebab kebutuhan infrastruktur sudah sangat mendesak. ”Anggaran itu harus digunakan tepat sesuai rencana,” tegasnya. Di bagian lain, tiga titik jalan di Kabupaten Bekasi selalu didera kemacetan lalu lintas setiap hari. Kemacetan di tiga titik ini disebabkan ada pedagang kaki lima (PKL) dan maraknya parkir liar di bahu jalan.

Ini menyebabkan lebar jalan menjadi sempit sehingga volume kendaraan menjadi kian padat. Tiga titik jalan yang setiap hari mengalami kemacetan yakni Jalan Kalimalang, tepatnya di Kampung Cibuntu ke arah Kecamatan Setu, Jalan Mustikajaya- Tambun Selatan, dan perempatan lampu merah SGC di Cikarang Utara. ”Tiga titik ini penyebab kemacetan di kabupaten,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi Herman Hanafi.

Herman mengaku, pihaknya sudah menerjunkan anggota untuk mengurai kemacetan di tiga titik jalan tersebut. Penertiban parkir liar juga sudah dilakukan dengan penggembokan kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya. Sanksi tilang juga sudah digalakkan pihak kepolisian.

Namun, sepertinya itu belum bisa memberikan efek jera. Para pengendara tetap saja membandel dengan memarkirkan kendaraan sampai badan jalan. Antisipasi juga dengan membuat pembatas jalan dan menyiagakan para petugas saat pagi dan sore hari.

Abdullah m surjaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5505 seconds (0.1#10.140)