Jokowi Diminta Selesaikan Polemik Pemblokiran Situs Islam

JAKARTA - Polemik pemblokiran sejumlah situs Islam online, terus bergulir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun disarankan agar segera menyelesaikan persoalan itu.

"Presiden Joko Widodo harus menghentikan tindakan yang mendiskreditkan kelompok Islam ini, sebelum gelombang kebencian dan ketidakpercayaan umat Islam memuncak terhadap beliau," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Sindonews, Kamis (2/4/2015).

Sekadar diketahui, pemblokiran sejumlah situs Islam online yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), karena dianggap berbau paham radikal.

"Bila alasan yang disampaikan BNPT, salah satu alasan mengapa situs Islam itu ditutup karena menjelek-jelekkan Joko Widodo, terang itu tindakan represif antidemokrasi," tuturnya.

Sebab kata dia, justru Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjabat sebagai Presiden, yang lebih banyak menerima kritikan ketimbang era Jokowi saat ini.

Dia menambahkan, tidak ada tindakan represif berlebihan yang ditunjukkan SBY selama berkuasa ketika menerima kritikan. "Tindakan BNPT tersebut terlihat lebih politis dibandingkan sekadar masalah isu terorisme," imbuhnya.