Kubu Agung Klaim Rekonsiliasi Golkar Sulit Tercapai

Kamis, 18 Desember 2014 - 14:07 WIB
Kubu Agung Klaim Rekonsiliasi Golkar Sulit Tercapai
Kubu Agung Klaim Rekonsiliasi Golkar Sulit Tercapai
A A A
JAKARTA - Rekonsiliasi antara dua kubu Partai Golkar yang tengah berseteru tampaknya akan sulit dicapai. Pasalnya, ada beberapa prinsip dasar yang saling bertentangan dan sulit dicari titik temunya.

"Sangat kecil kemungkinan berdamai. Karena ada perbedaan yang sangat diametrial," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Leo Nababan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2014).

Leo menuturkan, ada empat prinsip yang dihasilkan oleh Munas Jakarta. Menurutnya, keempat prinsip tersebut akan sulit diterima oleh kubu Ical.

Ia pun mengatakan, prinsip pertama yang dihasilkan oleh Munas Jakarta adalah Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

"Dan itu berat menurut Cicip (juru runding kubu Ical). Sementara menurut kami KMP itu ad hoc. DPR hanya satu. Sudah tiga bulan DPR enggak ada kerjanya," kata Leo.

Kedua, doktrin Partai Golkar menyatakan siapapun kadernya, akan mendukung pemerintah yang sah.

"Pemerintahan yang sah saat ini adalah Jokowi-JK. Apalagi Pak JK adalah mantan ketua umum kami," kata dia.

Ketiga, suara Golkar adalah suara rakyat. Sebagai pengejawantahannya, pihaknya mendukung disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Termasuk yang ke empat. Kami juga mendukung agar pemilihan presiden tetap dilaksanakan secara langsung, bukan oleh MPR," kata Leo.

"Kita berunding bukan soal ketum saja. Jangan sampai rakyat bilang ini soal kekuasaan. Memang ada prinsip berbeda sangat diametrial antra dua kubu. Sehingga saya tak terlalu optimis tentang adanya perdamaian," tutup dia.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5131 seconds (0.1#10.140)