Datang ke Istana, Pemimpin Parlemen Minta Saran SBY
A
A
A
JAKARTA - Para pemimpin MPR, DPR dan DPD RI, menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, malam ini.
"Pertemuan silaturahmi dengan presiden," kata Ketua DPR Setya Novanto, di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/10/2014) malam.
Maksud tujuan para pimpinan parlemen itu untuk meminta saran dan pengalaman Presiden SBY selama memimpin bangsa ini. Terutama, dalam menjaga hubungan antara Pemerintah dengan parlemen.
"Kita ingin sekali mendapat informasi saran-saran beliau (SBY) untuk penguatan kita bersama antara parlemen dan presiden," kata Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Dia menuturkan, pihaknya selaku parlemen periode 2014-2019 akan meneruskan hubungan yang harmonis, yang telah dibangun oleh Presiden SBY dengan parlemen sebelumnya.
Menurut dia, stabilitas politik era Presiden SBY, membaik dan kondusif. Selain itu, ujar dia, Presiden SBY mampu meningkatkan APBN.
"Kita ketahui bahwa Presiden ini juga diantara lain sudah terbukti 2004 itu mulai APBN 2004 itu hanya Rp347,4 Triliun, yang sekarang sudah sampai 2.048 triliun. Tentu kita mengapresiasi sekali keberhasilan beliau itu," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, hadir jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mendampingi Presiden SBY, diantaranya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Amir Syamsuddin, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Sutarman.
Kemudian Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung.
"Pertemuan silaturahmi dengan presiden," kata Ketua DPR Setya Novanto, di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/10/2014) malam.
Maksud tujuan para pimpinan parlemen itu untuk meminta saran dan pengalaman Presiden SBY selama memimpin bangsa ini. Terutama, dalam menjaga hubungan antara Pemerintah dengan parlemen.
"Kita ingin sekali mendapat informasi saran-saran beliau (SBY) untuk penguatan kita bersama antara parlemen dan presiden," kata Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Dia menuturkan, pihaknya selaku parlemen periode 2014-2019 akan meneruskan hubungan yang harmonis, yang telah dibangun oleh Presiden SBY dengan parlemen sebelumnya.
Menurut dia, stabilitas politik era Presiden SBY, membaik dan kondusif. Selain itu, ujar dia, Presiden SBY mampu meningkatkan APBN.
"Kita ketahui bahwa Presiden ini juga diantara lain sudah terbukti 2004 itu mulai APBN 2004 itu hanya Rp347,4 Triliun, yang sekarang sudah sampai 2.048 triliun. Tentu kita mengapresiasi sekali keberhasilan beliau itu," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, hadir jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mendampingi Presiden SBY, diantaranya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Amir Syamsuddin, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Sutarman.
Kemudian Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung.
(maf)