HT: Saya & Wiranto saling melengkapi

Senin, 13 Januari 2014 - 16:51 WIB
HT: Saya & Wiranto saling melengkapi
HT: Saya & Wiranto saling melengkapi
A A A
Sindonews.com - Cawapres Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebut, dirinya dan Wiranto adalah dua sosok yang saling melengkapi satu sama lain. Hal itu jadi modal dalam pencalonannya sebagi capres dan cawapres pada Pemilu 2014.

"Latar belakang kami berdua saling melengkapi. Tidak ada overlaping apalagi saling tumpah tindih," kata HT dalam Dialog Tokoh Masyarakat Jawa Barat Untuk Perubahan Bangsa di Hotel Grand Serela, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/1/2014).

Perbedaan itu mulai dari latar belakang profesi, sosial, hingga usia. Berbagai hal itu akan jadi modal bagi pasangan yang dikenal dengan sebutan WIN-HT itu untuk membangun Indonesia.

Ragam konsep sudah dirancang WIN-HT untuk membenahi Indonesia. Sebab sejak zaman reformasi belum banyak perubahan yang terjadi di negeri ini. "Dari reformasi ke sini belum banyak perubahan," ucapnya.

Pemerintah dinilai belum mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang ada. "Banyak masalah yang harus diselesaikan," ungkap HT.

Salah satu permasalahan Indonesia adalah terpuruknya perekonomian. Bahkan Indonesia kini berada di bawah Malaysia dan Singapura. Kondisi itu berbanding terbalik jika dibanding puluhan tahun lalu.

Masalah lain di Indonesia adalah banyak hal yang belum termanfaatkan dengan baik seperti hasil laut, minyak bumi, sumber daya alam, hingga pertanian. "Masih banyak masalah-masalah yang lain," tuturnya.

Bersama Wiranto dan Partai Hanura, HT mengaku ingin memperbaiki kondisi bangsa. Ia pun bercerita soal alasannya terjun ke politik untuk melakukan perubahan.

Ia menegaskan, tujuannya bukan untuk mencari materi saat memilih terjun ke politik dan jadi cawapres. "Kalau kita ingin jadi bagian dari perubahan, mau tidak mau kita harus terjun ke proses politik. Akhirnya saya putuskan untuk terjun (ke partai politik)," ujarnya.

HT lalu mengingatkan agar publik tidak salah pilih dalam memilih capres dan cawapres. Sebab ketika salah pilih, perubahan yang diinginkan akan lama terwujud.

"Kami memiliki tujuan untuk melakukan perubahan di Indonesia. Tapi siapapun yang dipilih masyarakat, kita sepakat jangan sampai salah pilih. Kita perlu pemimpin yang bisa membawa perubahan," tandas HT.

Baca berita:
Win-HT simbol kebersamaan
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8570 seconds (0.1#10.140)