Pemerintah Diminta Segera Kirim Tim Hadapi Kelompok Abu Sayyaf
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah bergerak cepat membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Fadli meminta pemerintah berkoordinasi dengan otoritas Filipina dengan mengirim satu tim dalam waktu cepat. "Karena kelompok Abu Sayyaf ini adalah kelompok yang cukup agak (merepotkan). Mereka punya reputasi yang cukup ganas," kata Fadli di Kantor MMD Initiative, Matraman, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Fadli mengatakan, kelompok ini berbeda dari kelompok milisi di Mindanau atau milisi islam di Morro. "Kelompok Abu Sayyaf dari tahun 90-an termasuk kelompok yang dikenal cukup berani menghabisi nyawa orang," ungkapnya. (Baca: Empat Fakta Abu Sayyaf Bajak Kapal dan Tawan 10 WNI)
Politikus Partai Gerindra ini menenkankan kepada pemerintah agar proaktif mengirim tim untuk melakukan negosiasi dengan kelompok Abu Sayyaf dan berkoordinasi dengan otoritas Filipina.
Pemerintah, kata Fadli, bisa menggunakan mekanisme hubungan diplomatik di mana pemerintah RI pernah menjadi juru damai untuk pemerintah Filipina dalam menghadapi kelompok milisi yang ada di Mindanau Selatan.
"Memang tidak (pada) Abu Sayyaf, tapi kelompok Abu Sayyaf ini adalah kelompok yang memang jumlahnya kecil tapi sangat militan," kata Fadli.
Fadli meminta pemerintah berkoordinasi dengan otoritas Filipina dengan mengirim satu tim dalam waktu cepat. "Karena kelompok Abu Sayyaf ini adalah kelompok yang cukup agak (merepotkan). Mereka punya reputasi yang cukup ganas," kata Fadli di Kantor MMD Initiative, Matraman, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Fadli mengatakan, kelompok ini berbeda dari kelompok milisi di Mindanau atau milisi islam di Morro. "Kelompok Abu Sayyaf dari tahun 90-an termasuk kelompok yang dikenal cukup berani menghabisi nyawa orang," ungkapnya. (Baca: Empat Fakta Abu Sayyaf Bajak Kapal dan Tawan 10 WNI)
Politikus Partai Gerindra ini menenkankan kepada pemerintah agar proaktif mengirim tim untuk melakukan negosiasi dengan kelompok Abu Sayyaf dan berkoordinasi dengan otoritas Filipina.
Pemerintah, kata Fadli, bisa menggunakan mekanisme hubungan diplomatik di mana pemerintah RI pernah menjadi juru damai untuk pemerintah Filipina dalam menghadapi kelompok milisi yang ada di Mindanau Selatan.
"Memang tidak (pada) Abu Sayyaf, tapi kelompok Abu Sayyaf ini adalah kelompok yang memang jumlahnya kecil tapi sangat militan," kata Fadli.
(dam)