Posisi JK Pengaruhi Konstelasi Politik Pemilihan Caketum Golkar

Minggu, 28 Februari 2016 - 12:14 WIB
Posisi JK Pengaruhi Konstelasi Politik Pemilihan Caketum Golkar
Posisi JK Pengaruhi Konstelasi Politik Pemilihan Caketum Golkar
A A A
JAKARTA - Posisi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dinilai bisa memengaruhi konstelasi politik jelang pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang.

"Pada akhirnya JK hampir menguasai infrastruktur dan suprastruktur politik. Di situ hebatnya dan ngerinya kalau kita membaca taktik politik Wapres JK," ujar Pengamat Politik dari IndoStrategi Pangi Syarwi Chaniago kepada Sindonews, Minggu (28/2/2016).

Menurut Pangi, JK tak akan tinggal diam untuk menempatkan 'seseorang' yang dianggap tepat dan ideal secara politik untuk mengisi ketua umum Golkar.

Untuk hal tersebut, dosen pengajar di UIN Jakarta itu memprediksi, JK akan memilih Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin menjadi 'orang pilihannya' di Golkar. Sebab, posisi Ade dianggap memiliki instrumen politik berupa kekuasaan, selain instrumen uang yang niscaya dimiliki masing-masing calon.

"Dengan dua instrumen di atas (kekuasan dan uang) hampir mengurucut dan bisa dipastikan Akom (Ade Komarudin) mulus jadi ketum Golkar," kata Pangi.

Kendati begitu, Pangi mengaku tak menafikan kekuatan politik yang dimiliki para kandidat lainnya. Hanya saja, penentuan siapa calon yang bakal mulus menjadi orang nomor satu di Golkar, akan ditentukan berdasarkan kedekatannya dengan kekuasaan saat ini.

Mengacu pada kedekatan tersebut, Ade Komarudin dengan predikatnya sebagai Ketua DPR dinilai representatif sesuai 'kehendak politik' JK yang berada di kekuasaan.

"Sebelum kasus papa minta saham, Setnov (Setya Novanto) memiliki kans jadi ketua umum Golkar, Setnov juga pada waktu itu ketua DPR. Ditambah lagi suntikan energi politik di belakang Setnov ada ARB dan Luhut," tutur Pangi

"Namun belakangan kekuatan ARB dan Luhut dipukul mundur dan menyerah 'tanpa syarat' ke pangkuan pemerintah," imbuhnya.

Sejumlah nama digadang-gadang siap maju menjadi bursa calon ketua umum Golkar. Mereka adalah Mahyudin, Ade Komarudin, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, Setya Novanto, Syahril Yasin Limpo, Fadel Muhammad, Zainudin Amali, Idrus Marham, Gusti Iskandar, Indra Bambang Utoyo, dan Azis Syamsuddin.

Adapun dua tokoh sentral yang sempat berpolemik di Golkar yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono masing-masing menyatakan diri tak akan maju menjadi calon ketua umum pada Munaslub mendatang.

PILIHAN:

2 Instrumen Ini Dinilai Bisa Muluskan Perebutan Kursi Ketum Golkar

LGBT di Indonesia Terbesar dan Tertua di Asia
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8161 seconds (0.1#10.140)