RI Diminta Bawa Jenazah Korban Tragedi Mina ke Tanah Air

Minggu, 04 Oktober 2015 - 12:28 WIB
RI Diminta Bawa Jenazah Korban Tragedi Mina ke Tanah Air
RI Diminta Bawa Jenazah Korban Tragedi Mina ke Tanah Air
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Pemerintah Indonesia tidak tergesa-gesa mengambil keputusan, agar seluruh korban tragedi Mina asal Indonesia dimakamkan di Arab Saudi.

Karena menurut Saleh, banyak keluarga yang menginginkan agar jenazah yang menjadi korban tragedi Mina bisa dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan di Tanah Air.

Menurutnya, proses pemulangan jenazah tidak sulit apabila dibantu dan difasilitasi otoritas Pemerintah Arab Saudi. "Banyak keluarga korban yang menanyakan hal itu (pemulangan jenazah) kepada saya," kata Saleh melalui pesan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (4/10/2015).

(Baca juga: Arab Saudi Rilis 2.000 Foto Jenazah Insiden Mina)

"Mereka berharap keluarga mereka yang menjadi korban, dimakamkan di Indonesia sehingga setiap saat bisa menziarahinya. Ini sangat penting bagi anak-anak yatim piatu, di mana kedua orangtuanya menjadi korban dalam tragedi itu," imbuhnya.

Dia menambahkan, pemerintah Indonesia bisa membuka ruang pembicaraan dengan otoritas Saudi mengenai keinginan sejumlah keluarga korban tragedi Mina tersebut. Menurutnya Saudi semestinya bisa memfasilitasi, mengingat mereka juga menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Bagi yang keluarganya rela silakan dimakamkan di Saudi. Tetapi bagi yang menginginkan dibawa pulang, harus diupayakan untuk membawanya pulang," tegasnya.

(Baca juga: Inikah Penyebab Tragedi Mina?)

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini melihat, Pemerintah Indonesia tidak pernah mewacanakan untuk membawa pulang para korban.

"Kelihatannya pemerintah menerima begitu saja keputusan Saudi untuk memakamkan para korban di sana. Padahal, kehilangan orang yang sangat dicintai tentu sangat berat. Apalagi jika kehilangan itu tanpa diketahui makamnya secara pasti," tandasnya.

Pilihan:

PKS Prediksi Indonesia Akan Alami Tiga Krisis
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5130 seconds (0.1#10.140)