Radikalisme dan Terorisme Berkembang Seiring Perjalanan Peradaban

Jum'at, 03 Juli 2015 - 19:33 WIB
Radikalisme dan Terorisme Berkembang Seiring Perjalanan Peradaban
Radikalisme dan Terorisme Berkembang Seiring Perjalanan Peradaban
A A A
JAKARTA - Gerakan radikalisme dan terorisme di bulan Ramadan cenderung menurun. Namun, bukan berarti, kewaspadaan dan pencegahan paham radikalisme dan terorisme ini boleh dilonggarkan.

Pakar psikologi politik Hamdi Muluk mengingatkan, gerakan paham radikalisme dan terorisme terus tumbuh seiring perjalanan peradaban manusia. Maka diingatkan olehnya, antisipasi dan pencegahan paham tersebut tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun.

"Jangan sekali-kali lengah, karena tingkat radikalisme para pengikut gerakan itu sudah tertanam dalam isi kepala, hati, dan sikap dia. Kalau belum dilakukan deradikalisasi (mengubah sikap), jangan harap mereka akan sadar,” ujar Hamdi, Jakarta, Jumat (3/6/2015).

Menurutnya, semakin intensifnya langkah pencegahan radikalisme dan terorisme yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta upaya penindakan yang dilakukan Densus 88 Polri menyebabkan kesempatan gerakan radikalisme dan terorisme melakukan aksi sangat sulit.

"Saat ini, dari kacamata saya, para pengikut paham radikalisme dan terorisme tidak bebas bergerak, karena sejauh ini aparat berhasil melakukan pembekuan dan memantau gerakan mereka secara intensif," ucapnya.

Dia menambahkan, setelah era Jemaah Islamiyah (JI), Al Qaeda, kini muncul gerakan yang lebih radikal, yaitu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Itu adalah bukti radikalisme dan terorisme terus berkembang dalam perjalanan peradaban di dunia ini.

“Artinya, pekerjaan kontra radikalisme akan berlangsung panjang. Ibarat tumbuhan, kita tidak boleh membiarkan lahan mereka menjadi subur,” tukasnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1374 seconds (0.1#10.140)