Pansel KPK Diminta Bersinergi dengan DPR

JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) diminta dapat bersinergi dengan DPR dalam memilih calon punggawa lembaga antikorupsi.

Pasalnya, pemilihan calon komisioner lembaga anti korupsi itu juga bergantung pada komitmen dari anggota DPR.

Pengamat politik Sinergi Masyarakat Indonesia untuk Demokrasi (Sigma) M Imam Nasef mengatakan, tanpa kerja sama yang baik anatara anggota pansel dan DPR, mustahil akan terpilih pemimpin KPK yang berlualitas dan berintegritas.

"Pemilihan pimpinan KPK ini sebenarnya tidak hanya bergantung pada pansel saja, tetapi juga bergantung pada komitmen DPR," kata Nasef kepada Sindonews, Jumat (22/5/2015).

Menurut dia, percuma kalau nantinya Pansel Capim KPK iberhasil menjaring calon-calon yang bagus, tetapi DPR tidak punya komitmen yang sama untuk memilih calon yang kompeten, kredibel dan berintegritas.

Lebih lanjut Nasef mengatakan, dirinya optimis kesamaan komitmen itu akan terbentuk. Sembilan perempuan anggota Pansel Capim KPK diyakininya dapat membangun komunikasi yang baik dengam DPR.

"Agak mengejutkan memang (anggota pansel KPK didominasi perempuan), tetapi sebenarnya tidak masalah asal track record dan integritasnya bagus," kata Nasef.