Ribuan ABK Indonesia Jadi Budak di Kapal Asing

Senin, 18 Mei 2015 - 22:59 WIB
Ribuan ABK Indonesia Jadi Budak di Kapal Asing
Ribuan ABK Indonesia Jadi Budak di Kapal Asing
A A A
JAKARTA - Organisasi konservasi perikanan dunia, Sea Shepherd Global mensiyalir banyak anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang menjadi korban perbudakan dan kekerasan di kapal asing. Bahkan jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.

Kapten Sea Shepherd Global Siddarth Chakrawarty mengungkapkan pihaknya berhasil menemukan puluhan ABK Indonesia yang menjadi korban perbudakan di Kapal Thunder yang terdaftar di Nigeria.

"Kapal Thunder terdaftar di Nigeria pada tanggal 7 april 2015. Begitu tertangkap mereka ternyata langsung menenggelamkan diri. Dari 40 ABK, ada 30 ABK yang warga negara Indonesia dan berhasil kita selamatkan," tuturnya di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Senin (18/5/2015).

Selain di kapal Thunder, perbudakan terhadap ABK Indonesia juga terjadi di kapal Kunlun yang juga terdaftar di Nigeria.

"ABK juga banyak didapati di sana dan berasal dari Indonesia. Kapal ini berhasil ditangkap di Malaysia," ujarnya.

Siddarth mengakui jumlah ikan tangkapan kedua kapal tersebut tidaklah sedikit. Nilainya mencapai USD 10 juta.

Selain melakukan penangkapan ikan, kata dia, kapal-kapal ini diduga menjadi penampung barang-barang yang dilarang diperjualbelikan. "Ada sekira USD10 juta. Banyak nilai perdagangannya. Selain itu juga disinyalir digunakan untuk perdagangan satwa liar, senjata api dan narkoba," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4816 seconds (0.1#10.140)