Balas Kematian Sahabatnya, Mantan Panglima TNI Ini Lakukan Aksi Heroik di Medan Operasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) masih membekas kuat dalam ingatan Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto. Bukan karena kerasnya medan tempur yang dihadapi, tapi karena dia harus kehilangan seorang sahabatnya, Lettu Inf Agus Revulton yang gugur akibat ditembak musuh.
Sahabat yang telah membersamainya sejak duduk di bangku sekolah di SMA 2 Bandung, Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1971, bersama-sama tugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 305/Tengkorak di Karawang hingga misi operasi menghadapi kelompok bersenjata Fretilin di Timtim yang kini bernama Timor Leste.
Dikutip dari buku biografi berjudul “Endriartono Sutarto: Prajurit Profesional yang Humas” mantan Panglima TNI itu menceritakan bagaimana peristiwa menyedihkan yang selalu diingatnya itu. Endriartono yang saat itu berpangkat Lettu Infanteri menuturkan, ketika itu dirinya mendapat tugas operasi di wilayah Liquisa, Timtim.
Setelah beberapa bulan berada di daerah operasi, giliran Lettu Inf Agus Revulton menyusul Timtim setelah menyelesaikan pendidikan Suspa Intelnya. Setibanya di Liquisa, Lettu Inf Agus Revulton tidak langsung ditempatkan di peletonnya melainkan di Posko Batalyon untuk pengenalan medan.
“Suatu hari, Lettu Inf Agus Revulton mendapat tugas memimpin pengawalan logistik ke pos tempatnya berjaga. Letak pos yang sangat jauh membuat perjalanan memakan waktu cukup lama hingga menjelang sore Lettu Inf Agus Revulton baru tiba di pos,” kenangnya, Sabtu (8/1/2023).
Lettu Inf Agus Revulton bersama pasukannya kemudian bermalam di pos tempat Endriartono bertugas. Kedua kawan lama ini berbincang-bincang membahas berbagai hal hingga tengah malam, maklum keduanya sudah sekian lama tak bertemu. Apalagi, besok pagi Lettu Inf Agus Revulton harus kembali ke Posko Batalyon. Tak ada yang menyadari, jika itu merupakan pertemuan terakhir bagi keduanya.
Lettu Inf Endriartono Sutarto (kanan) saat Operasi Seroja di Timtim. Foto/istimewa
Hingga suatu ketika Lettu Inf Agus Revulton mendapat tugas untuk melakukan Operasi Sapu Bersih. Bersama peletonnya, Lettu Inf Agus Revulton terlibat pertempuran hebat dengan pasukan musuh. Pertempuran itu terjadi jauh dari posisi Endriartono bertugas. Nahas, Lettu Inf Agus Revulton tertembak saat mencoba mengambil senjata musuh yang berhasil ditembaknya.
Sahabat yang telah membersamainya sejak duduk di bangku sekolah di SMA 2 Bandung, Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1971, bersama-sama tugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 305/Tengkorak di Karawang hingga misi operasi menghadapi kelompok bersenjata Fretilin di Timtim yang kini bernama Timor Leste.
Dikutip dari buku biografi berjudul “Endriartono Sutarto: Prajurit Profesional yang Humas” mantan Panglima TNI itu menceritakan bagaimana peristiwa menyedihkan yang selalu diingatnya itu. Endriartono yang saat itu berpangkat Lettu Infanteri menuturkan, ketika itu dirinya mendapat tugas operasi di wilayah Liquisa, Timtim.
Setelah beberapa bulan berada di daerah operasi, giliran Lettu Inf Agus Revulton menyusul Timtim setelah menyelesaikan pendidikan Suspa Intelnya. Setibanya di Liquisa, Lettu Inf Agus Revulton tidak langsung ditempatkan di peletonnya melainkan di Posko Batalyon untuk pengenalan medan.
“Suatu hari, Lettu Inf Agus Revulton mendapat tugas memimpin pengawalan logistik ke pos tempatnya berjaga. Letak pos yang sangat jauh membuat perjalanan memakan waktu cukup lama hingga menjelang sore Lettu Inf Agus Revulton baru tiba di pos,” kenangnya, Sabtu (8/1/2023).
Lettu Inf Agus Revulton bersama pasukannya kemudian bermalam di pos tempat Endriartono bertugas. Kedua kawan lama ini berbincang-bincang membahas berbagai hal hingga tengah malam, maklum keduanya sudah sekian lama tak bertemu. Apalagi, besok pagi Lettu Inf Agus Revulton harus kembali ke Posko Batalyon. Tak ada yang menyadari, jika itu merupakan pertemuan terakhir bagi keduanya.
Lettu Inf Endriartono Sutarto (kanan) saat Operasi Seroja di Timtim. Foto/istimewa
Hingga suatu ketika Lettu Inf Agus Revulton mendapat tugas untuk melakukan Operasi Sapu Bersih. Bersama peletonnya, Lettu Inf Agus Revulton terlibat pertempuran hebat dengan pasukan musuh. Pertempuran itu terjadi jauh dari posisi Endriartono bertugas. Nahas, Lettu Inf Agus Revulton tertembak saat mencoba mengambil senjata musuh yang berhasil ditembaknya.