PBNU: Kebijakan Jenderal Dudung Membuat TNI Semakin Dicintai Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur memberikan apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman . Sebab Jenderal Didudung dinilai berhasil merekatkan TNI dengan rakyat.
“Itu sangat bagus, tentunya ya sangat apresiasi dan mendukung semua upaya yang dilakukan oleh Jenderal Dudung untuk membantu kesulitan Rakyat,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).
Menurut Gus Fahrur, keberhasilan Jenderal Dudung mendekatkan TNI dengan rakyat tersebut harus dilanjutkan. Hal itu dapat dibarengi dengan program yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Misalnya, program TNI AD soal ketahanan pangan, manunggal air, bapak asuh stunting, Babinsa masuk dapur, dan Kampung Pancasila.
“Kita mendukung kalau ada program yang bisa disinergiskan. Itu memang sangat diharapkan supaya bisa dirasakan rakyat,” katanya.
Gus Fahrur menegaskan, kedekatan TNI dengan rakyat merupakan kekuatan luar bisa dalam menjaga segala macam bentuk ancaman. TNI tidak hanya ditugaskan berperang, tapi juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “TNI itu kalau tidak perang harus ada upaya yang bisa dilakukan untuk kemaslahatan untuk rakyat,” tegasnya.
Gus Fahrur menambahkan, program TNI yang dapat dirasakan langsung masyarakat adalah pembangunan irigasi, pembangunan jalan, sanitasi, rehabilitasi sekolah, masjid, stunting, dan ketahanan pangan.
“Itu program sangat bagus pembangunan yang bersifat semesta. Terutama di Indonesia bagian timur yang banyak kesejangan di sana,” tambahnya.
Gus Fahrur berharap semua elemen masyarakat mendukung TNI dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman. Hal ini dianggap sangat penting demi berlangsungnya persatuan dan kesatuan Indonesia. “Kita berharap semuanya menjaga, jangan menoleransi gerakan yang mengancam kutuhan bangsa. Jadi itu TNI, polisi, dan ormas menjadi garda terdepan untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika. Artinya kita sudah menyepakati bentuk negara NKRI, menyepakti bersatu, Pancasila, UUD 45,” ucapnya.
“Itu sangat bagus, tentunya ya sangat apresiasi dan mendukung semua upaya yang dilakukan oleh Jenderal Dudung untuk membantu kesulitan Rakyat,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).
Menurut Gus Fahrur, keberhasilan Jenderal Dudung mendekatkan TNI dengan rakyat tersebut harus dilanjutkan. Hal itu dapat dibarengi dengan program yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Misalnya, program TNI AD soal ketahanan pangan, manunggal air, bapak asuh stunting, Babinsa masuk dapur, dan Kampung Pancasila.
“Kita mendukung kalau ada program yang bisa disinergiskan. Itu memang sangat diharapkan supaya bisa dirasakan rakyat,” katanya.
Gus Fahrur menegaskan, kedekatan TNI dengan rakyat merupakan kekuatan luar bisa dalam menjaga segala macam bentuk ancaman. TNI tidak hanya ditugaskan berperang, tapi juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “TNI itu kalau tidak perang harus ada upaya yang bisa dilakukan untuk kemaslahatan untuk rakyat,” tegasnya.
Gus Fahrur menambahkan, program TNI yang dapat dirasakan langsung masyarakat adalah pembangunan irigasi, pembangunan jalan, sanitasi, rehabilitasi sekolah, masjid, stunting, dan ketahanan pangan.
“Itu program sangat bagus pembangunan yang bersifat semesta. Terutama di Indonesia bagian timur yang banyak kesejangan di sana,” tambahnya.
Gus Fahrur berharap semua elemen masyarakat mendukung TNI dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman. Hal ini dianggap sangat penting demi berlangsungnya persatuan dan kesatuan Indonesia. “Kita berharap semuanya menjaga, jangan menoleransi gerakan yang mengancam kutuhan bangsa. Jadi itu TNI, polisi, dan ormas menjadi garda terdepan untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika. Artinya kita sudah menyepakati bentuk negara NKRI, menyepakti bersatu, Pancasila, UUD 45,” ucapnya.
(cip)