Sekolah Partai PDIP Dinilai Konsisten Persiapkan Kader Hadapi Pemilu
loading...
PDIP konsisten menggelar sekolah partai bagi calon kepala daerah maupun caleg agar siap menghadapi Pemilu. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mendirikan sekolah partai dinilai merupakan hal positif. Apalagi PDIP konsisten menggelar sekolah partai bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif (caleg) agar siap menghadapi Pemilu.
"Memang PDIP secara konsisten, besar-besaran melakukannya (sekolah partai bagi calon kepala daerah dan calon anggota legislatif), itu juga menjadi sesuatu yang bagus dan positif," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin, Rabu (4/1/2023).
Ujang menilai sekolah partai yang dibangun PDIP bisa menjadi bekal bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif saat terpilih. Terlebih dalam sekolah partai, PDIP memberikan sejumlah materi berupa tes psikologis, ideologi partai, pembekalan Pancasila hingga materi tentang pencegahan korupsi.
Baca juga: Jadi Partai Modern, PDIP Dinilai Tak Tinggalkan Elan Kerakyatan
"Calon kepala daerah maupun bakal calon anggota legislatif butuh pengetahuan, butuh penggemblengan secara ideologi. Dan itu harus diberikan teoritik, secara konseptual bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif dari PDIP di sekolah partai itu," kata Ujang.
Ia berharap melalui sekolah partai PDIP bisa melahirkan kader-kader di legislatif maupun eksekutif yang memiliki wawasan Pancasila, global hingga tak tergiur berbuat korupsi. "Karena kalau hanya calon kepala daerah maupun calon anggota legislstif, kalau otaknya kosong, nggak punya pengetahuan politik dan pemerintahan, itu bahaya dan repot. Itu tidak bagus," kata Ujang.
Untuk diketahui, PDIP akan memasuki usia ke-50 tahun pada 10 Januari 2023. Partai berlambang banteng moncong putih itu konsisten menggelar sekolah partai bagi para calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif untuk maju pada Pemilu.
Menghadapi Pemilu 2024, PDIP juga telah membuka tahapan seleksi bakal caleg yang diikuti oleh 27.802 peserta dari seluruh Indonesia. Adapun materi yang telah diberikan berupa materi antikorupsi hingga psikotes.
"Memang PDIP secara konsisten, besar-besaran melakukannya (sekolah partai bagi calon kepala daerah dan calon anggota legislatif), itu juga menjadi sesuatu yang bagus dan positif," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin, Rabu (4/1/2023).
Ujang menilai sekolah partai yang dibangun PDIP bisa menjadi bekal bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif saat terpilih. Terlebih dalam sekolah partai, PDIP memberikan sejumlah materi berupa tes psikologis, ideologi partai, pembekalan Pancasila hingga materi tentang pencegahan korupsi.
Baca juga: Jadi Partai Modern, PDIP Dinilai Tak Tinggalkan Elan Kerakyatan
"Calon kepala daerah maupun bakal calon anggota legislatif butuh pengetahuan, butuh penggemblengan secara ideologi. Dan itu harus diberikan teoritik, secara konseptual bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif dari PDIP di sekolah partai itu," kata Ujang.
Ia berharap melalui sekolah partai PDIP bisa melahirkan kader-kader di legislatif maupun eksekutif yang memiliki wawasan Pancasila, global hingga tak tergiur berbuat korupsi. "Karena kalau hanya calon kepala daerah maupun calon anggota legislstif, kalau otaknya kosong, nggak punya pengetahuan politik dan pemerintahan, itu bahaya dan repot. Itu tidak bagus," kata Ujang.
Untuk diketahui, PDIP akan memasuki usia ke-50 tahun pada 10 Januari 2023. Partai berlambang banteng moncong putih itu konsisten menggelar sekolah partai bagi para calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif untuk maju pada Pemilu.
Menghadapi Pemilu 2024, PDIP juga telah membuka tahapan seleksi bakal caleg yang diikuti oleh 27.802 peserta dari seluruh Indonesia. Adapun materi yang telah diberikan berupa materi antikorupsi hingga psikotes.
(abd)
Explore More