Mantan Anak Buah Ungkap Kebaikan Prabowo saat Jadi Danjen Kopassus

Jum'at, 30 Desember 2022 - 20:43 WIB
loading...
Mantan Anak Buah Ungkap...
Kunjungan kerja Menhan Prabowo Subianto ke Koramil 0825/12 Rogojampi-Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (30/12/2022), diwarnai dengan momen nostalgia. Prabowo bertemu dengan sejumlah eks anak buahnya saat masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Koramil 0825/12 Rogojampi-Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (30/12/2022), diwarnai dengan momen nostalgia. Prabowo bertemu dengan sejumlah eks anak buahnya saat masih menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ( Danjen Kopassus ).

Prabowo tampak sumringah dan membalas hormat yang diberikan kepadanya. Saat mengetahui mereka pernah bertugas di Grup 1 Kopassus, Prabowo pun sempat bertanya perihal bagaimana kepemimpinannya saat itu.

"Gimana dulu? Aku komandan yang gimana? Galak nggak?" tanya Prabowo berkelakar.

Menanggapi pertanyaan tersebut, salah satu di antara mereka dengan lugas menjawab bahwa Prabowo adalah komandan yang baik dan tegas. “Yang pasti sejahtera, Bapak," saut eks anak buah Prabowo lainnya.

Prabowo juga diingatkan bahwa ia pernah memberikan hadiah atas prestasi yang mereka torehkan. "Saya pernah dapat hadiah 100 dolar, izin, dari Bapak, waktu lari angka 8. Lomba lari angka 8 per regu, satu regu,” ungkap salah satu mantan anak buahnya.

Prabowo lalu mengungkapkan bagaimana apresiasi tersebut memang pantas diberikan untuk prajurit yang berprestasi. “Yang jagoan pasti dapat hadiah,” tambahnya.

Nama Prabowo memang begitu lekat dengan satuan elite di jajaran TNI AD, Kopassus. Prabowo memimpin pasukan baret merah pada periode 1995-1998.



Di masa awal kepemimpinannya, Kopassus sempat menyita perhatian dunia saat mereka berhasil melakukan operasi pembebasan sandera Mapenduma, Papua pada tahun 1996.

Saat itu, 26 peneliti yang tergabung dalam Ekspedisi Lorentz 95 disandera oleh kelompok GPK pimpinan Kelly Kwalik. Operasi ini tergolong sebagai operasi yang sangat sulit karena lokasi penyanderaan berada di tengah hutan.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)