Rayakan Natal 2022, Otto Hasibuan Ingatkan Pentingnya Jaga Toleransi dan Kekompakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) bakal menggelar perayaan Natal 2022 di Jakarta. Perayaan Natal ini bukan hanya untuk meningkatkan keimanan, tetapi juga toleransi dan kekompakan semua elemen internal organisasi.
Ketua Umum (Ketum) DPN Peradi Otto Hasibuan mengatakan, kekompakan menjadi salah satu kunci semakin maju dan besarnya Peradi. Bahkan saat ini, kata dia, Peradi mempunyai anggota sekitar lebih dari 60.000 dan memiliki gedung baru Peradi Tower setelah organisasi wadah tunggal ini didirikan 18 tahun silam. “Kenapa itu bisa? Karena kita kompak. Kalau kita tidak satu hati tidak mungkin bisa,” katanya.
Otto mengungkapkan, kekompakan dan kerja sama semua elemen tersebut sebagaimana tertera dalam Alkitab. Semua tidak melihat andil atau jasanya masing-masing dalam suatu kolaborasi. “Semua orang punya partisipasi. Semuanya ini bagai orkestra. Kerja sama. Karena kerja sama inilah kita bisa membangun Peradi,” katanya.
Kekompakan seluruh elemen Peradi, salah satunya tercermin dalam acara Perayaan Natal 2022 bertajuk “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”. Meski DPN Peradi sudah menyiapkan anggaran, anggota, dan pengurus tetap memberikan sumbangan.
Otto juga menyampaikan, Peradi sangat perhatian terhadap anggotanya. Salah satunya, memberikan uang duka sebesar Rp10 juta jika ada anggota Peradi yang meninggal dunia. Pada pendemi Covid-19, sekitar 500 advokat Peradi meninggal dunia.
“Peradi memberikan uang duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Semasa Covid-19, keluarkan uang Rp5 miliar untuk uang duka. Boleh cek di organisasi lain, tidak pernah memberikan itu. Peradi selalu dari kita untuk kita,” katanya.
Otto juga sempat menyinggung soal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang hukum. Dia meminta, agar Jokowi membenahi sengkarut di bidang hukum. Pasalnya, bidang hukum ini masih jauh dari yang diharapkan. “Persoalan di bidang hukum ini supaya dibereskan sebelum dia meninggalkan tugasnya sebagai presiden,” kata Otto.
Menurutnya, untuk beberapa sektor lainnya, seperti ekonomi dan infrastruktur, sosial politik, dan demokrasi, Peradi menilai cukup baik. Namun di bidang hukum atau penegakan hukum masih sangat lemah.
Presiden dan para pembantunya di bidang hukum, harus kerja keras untuk membehani bidang hukum agar keberhasilan pemerintah menjadi komplet atau paripurna. “Peradi siap untuk mem-back up, membantu,” ucapnya.
Otto mengungkapkan, hal serupa pernah dilakukan di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemerintahan SBY beberapa kali mengundang Peradi untuk memberikan masukan dalam memperbaiki bidang hukum.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal 2022 Peradi Rivai Kusumanegara mengatakan, perayaan Natal ini untuk menumbuhkan kasih sayang, kedamaian, dan kesejahteraan masyarakat tanpa sekat.
“Telah menjadi kultur dalam acara keagamaan Peradi, bersatunya seluruh pengurus lintas agama dalam mendukung perayaan keagamaan apa pun,” katanya.
Dia mengungkapkan, salah satunya tercermin pada susunan panitia Perayaan Natal 2022 Peradi dan paduan suara yang mengisi acara, berasal dari lintas agama. Kekompakan dan toleransi ini benar-benar menjadi energi dan penyemangat untuk menyelenggarakan ibadah Natal. Sedangkan untuk sumbangan dari anggota dan pengurus, lanjut Rivai mencapai Rp145,5 juta.
Dari dana yang terkumpul, sebanyak Rp40 juta disumbangkan ke empat panti asuhan yakni Yayasan Prima Unggul, Panti Asuhan Immanuel, Panti Asuhan Pondok Damai, dan Yayasan Elsafan. “Kami salurkan kepada beberapa panti asuhan yang membutuhkan agar perayaan Natal ini semakin bermakna dan memberi arti bagi sesama seperti tema kali ini,” katanya.
Lihat Juga: Bagak Marnatal Kembali Menggebrak Pematang Siantar, Bane: Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Ketua Umum (Ketum) DPN Peradi Otto Hasibuan mengatakan, kekompakan menjadi salah satu kunci semakin maju dan besarnya Peradi. Bahkan saat ini, kata dia, Peradi mempunyai anggota sekitar lebih dari 60.000 dan memiliki gedung baru Peradi Tower setelah organisasi wadah tunggal ini didirikan 18 tahun silam. “Kenapa itu bisa? Karena kita kompak. Kalau kita tidak satu hati tidak mungkin bisa,” katanya.
Otto mengungkapkan, kekompakan dan kerja sama semua elemen tersebut sebagaimana tertera dalam Alkitab. Semua tidak melihat andil atau jasanya masing-masing dalam suatu kolaborasi. “Semua orang punya partisipasi. Semuanya ini bagai orkestra. Kerja sama. Karena kerja sama inilah kita bisa membangun Peradi,” katanya.
Kekompakan seluruh elemen Peradi, salah satunya tercermin dalam acara Perayaan Natal 2022 bertajuk “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”. Meski DPN Peradi sudah menyiapkan anggaran, anggota, dan pengurus tetap memberikan sumbangan.
Otto juga menyampaikan, Peradi sangat perhatian terhadap anggotanya. Salah satunya, memberikan uang duka sebesar Rp10 juta jika ada anggota Peradi yang meninggal dunia. Pada pendemi Covid-19, sekitar 500 advokat Peradi meninggal dunia.
“Peradi memberikan uang duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Semasa Covid-19, keluarkan uang Rp5 miliar untuk uang duka. Boleh cek di organisasi lain, tidak pernah memberikan itu. Peradi selalu dari kita untuk kita,” katanya.
Otto juga sempat menyinggung soal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang hukum. Dia meminta, agar Jokowi membenahi sengkarut di bidang hukum. Pasalnya, bidang hukum ini masih jauh dari yang diharapkan. “Persoalan di bidang hukum ini supaya dibereskan sebelum dia meninggalkan tugasnya sebagai presiden,” kata Otto.
Menurutnya, untuk beberapa sektor lainnya, seperti ekonomi dan infrastruktur, sosial politik, dan demokrasi, Peradi menilai cukup baik. Namun di bidang hukum atau penegakan hukum masih sangat lemah.
Presiden dan para pembantunya di bidang hukum, harus kerja keras untuk membehani bidang hukum agar keberhasilan pemerintah menjadi komplet atau paripurna. “Peradi siap untuk mem-back up, membantu,” ucapnya.
Otto mengungkapkan, hal serupa pernah dilakukan di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemerintahan SBY beberapa kali mengundang Peradi untuk memberikan masukan dalam memperbaiki bidang hukum.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal 2022 Peradi Rivai Kusumanegara mengatakan, perayaan Natal ini untuk menumbuhkan kasih sayang, kedamaian, dan kesejahteraan masyarakat tanpa sekat.
“Telah menjadi kultur dalam acara keagamaan Peradi, bersatunya seluruh pengurus lintas agama dalam mendukung perayaan keagamaan apa pun,” katanya.
Dia mengungkapkan, salah satunya tercermin pada susunan panitia Perayaan Natal 2022 Peradi dan paduan suara yang mengisi acara, berasal dari lintas agama. Kekompakan dan toleransi ini benar-benar menjadi energi dan penyemangat untuk menyelenggarakan ibadah Natal. Sedangkan untuk sumbangan dari anggota dan pengurus, lanjut Rivai mencapai Rp145,5 juta.
Dari dana yang terkumpul, sebanyak Rp40 juta disumbangkan ke empat panti asuhan yakni Yayasan Prima Unggul, Panti Asuhan Immanuel, Panti Asuhan Pondok Damai, dan Yayasan Elsafan. “Kami salurkan kepada beberapa panti asuhan yang membutuhkan agar perayaan Natal ini semakin bermakna dan memberi arti bagi sesama seperti tema kali ini,” katanya.
Lihat Juga: Bagak Marnatal Kembali Menggebrak Pematang Siantar, Bane: Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat
(cip)