Kapolri Apresiasi Kompol Sutiono Atas Dedikasi Memakamkan Jenazah Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan apresiasi dan motivasi kepada tim pemulasaran jenazah Covid-19 Polresta Malang Kota, Jawa Timur. Secara khusus, support diberikan Kapolri kepada Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Sutiono sebagai ketua tim melalui video call di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nasrani di Jalan S Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (10/7/2020).
Tim ini sudah memakamkan puluhan jenazah Covid-19. Saking lelah dan capeknya, Kompol Sutiono sempat tertidur di makam tersebut. "Saya ucapkan selamat, nanti kamu dan tim kamu itu lapor ke Kapolresta. Dan dari Kapolresta langsung ke Kapolda. Apa yang akan diinginkan, akan difasilitasi dan salam buat teman-teman yang lain," ujar Kapolri kepada Sutiono didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Kapolri dalam video call juga memberikan pesan kepada Kapolresta Malang Kota. "Saya sudah mendapat laporan dari Kapolda. Nanti silahkan di data apa yang akan diberikan reward. Reward nanti akan diberikan melalui Kapolda," tambah Idham.
Kompol Sutiono mengaku terkejut mendapatkan apresiasi dari Kapolri. "Grogi dan tidak menyangka, apa yang saya lakukan dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri. Dan kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat membutuhkan, maka akan kami siap membantu," pungkasnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kapolri. "Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolri. Yang tadi telah berkenan langsung berkomunikasi dengan tim," ungkap Leonardus.
Menurut dia, tim awalnya dibentuk untuk memberikan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 sebagai bentuk sumbangsih kerja nyata kepada masyarakat di tengah pandemi.
"Awalnya tim dibentuk untuk memberikan pelatihan (pemulasaran jenazah Covid 19) kepada anggota dan masyarakat. Namun dengan makin banyaknya yang perlu dimakamkan, maka tim juga ikut membantu memakamkan. Dan selama ini, para anggota tim selalu bekerja ikhlas tanpa meninggalkan tugas pokoknya dan tanpa meminta apapun," tegas Leonardus.
Pandemi Covid-19 di Kota Malang belum berakhir. Saat ini jumlah pasien sebanyak 317 orang dengan rincian 213 orang sedang dalam perawatan, 79 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.
Tim ini sudah memakamkan puluhan jenazah Covid-19. Saking lelah dan capeknya, Kompol Sutiono sempat tertidur di makam tersebut. "Saya ucapkan selamat, nanti kamu dan tim kamu itu lapor ke Kapolresta. Dan dari Kapolresta langsung ke Kapolda. Apa yang akan diinginkan, akan difasilitasi dan salam buat teman-teman yang lain," ujar Kapolri kepada Sutiono didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Kapolri dalam video call juga memberikan pesan kepada Kapolresta Malang Kota. "Saya sudah mendapat laporan dari Kapolda. Nanti silahkan di data apa yang akan diberikan reward. Reward nanti akan diberikan melalui Kapolda," tambah Idham.
Kompol Sutiono mengaku terkejut mendapatkan apresiasi dari Kapolri. "Grogi dan tidak menyangka, apa yang saya lakukan dengan tim mendapat apresiasi dari Kapolri. Dan kami tidak pernah berpikir sama sekali akan mendapatkan apresiasi. Karena saya dan tim selalu bekerja dengan ikhlas. Pokoknya masyarakat membutuhkan, maka akan kami siap membantu," pungkasnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kapolri. "Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolri. Yang tadi telah berkenan langsung berkomunikasi dengan tim," ungkap Leonardus.
Menurut dia, tim awalnya dibentuk untuk memberikan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 sebagai bentuk sumbangsih kerja nyata kepada masyarakat di tengah pandemi.
"Awalnya tim dibentuk untuk memberikan pelatihan (pemulasaran jenazah Covid 19) kepada anggota dan masyarakat. Namun dengan makin banyaknya yang perlu dimakamkan, maka tim juga ikut membantu memakamkan. Dan selama ini, para anggota tim selalu bekerja ikhlas tanpa meninggalkan tugas pokoknya dan tanpa meminta apapun," tegas Leonardus.
Pandemi Covid-19 di Kota Malang belum berakhir. Saat ini jumlah pasien sebanyak 317 orang dengan rincian 213 orang sedang dalam perawatan, 79 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.
(srf)