Jenderal TNI Pemilik Brevet Denjaka, Nomor 3 dan 5 Lulusan Terbaik Akmil

JAKARTA - Tidak banyak Jenderal TNI yang memiliki brevet Detasemen Jala Mangkara ( Denjaka ). Hanya mereka yang memiliki perhatian dan kontribusi besar terhadap Denjaka yang mendapat brevet kehormatan tersebut.

Denjaka merupakan pasukan elite yang dimiliki TNI Angkatan Laut (AL). Pasukan khusus ini gabungan dari prajurit-prajurit Taifib Marinir dan Kopaska. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No. Isn. 01/pIV/1984 pada 13 November 1984.



Dalam tugasnya, unit ini membina kemampuan antiteror dan antisabotase hingga kemampuan klandestin aspek laut. Berikut ini Jenderal TNI yang memiliki brevet Denjaka:

1. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto

Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto merupakan mantan Panglima TNI yang menjabat pada 2002-2006. Sepanjang kariernya, pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah 29 April 1947 ini memiliki deretan brevet.

Di antaranya, brevet Kualifikasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), brevet Kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, Wing Penerbang TNI AU, hingga brevet Denjaka.

Selama pengabdiannya di TNI, abituren Akabri 1971 ini memiliki riwayat jabatan yang cukup mentereng. Di antaranya, Komandan Paspampres (Danpaspampres), Asops Kasum ABRI, Dansesko TNI, Wakasad (2000), KSAD dan puncaknya menjadi Panglima TNI.

2. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo

Jenderal Kopassus kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955 ini merupakan salah satu Jenderal TNI yang memiliki brevet Denjaka. Brevet tersebut diperoleh saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).