Ngebet Masuk Akmil, Jenderal Kopassus Ini Nekat Jual Sepeda dan Palsukan Tanda Tangan Orang Tua
loading...
A
A
A
Setelah dinyatakan lulus, mereka kembali naik kereta api dari Bandung ke Yogya. Setiap orang sudah mengenakan seragam militer. Bukan kembali ke rumah masing-masing, tapi langsung ke Lembah Tidar, di mana AMN berada. Terbayang betapa lelahnya mereka karena nyaris tidak sempat beristirahat.
Soegito pun membenarkan bahwa kondisi mereka selama seleksi di Cimahi cukup menderita, sehingga umumnya sudah merasa malas (fatigue) dan tidur saja selama di perjalanan. Bahkan sampai hari itu pula, kebanyakan dari mereka belum sempat berkirim surat kepada orang tua masing-masing.
Namun menurut Soegito, pilihan ini justru lebih masuk akal. Bayangkan kalau mereka harus pulang kampung terlebih dahulu. Dengan kondisi moda transportasi saat itu yang jauh dari memadai, berapa lama waktu yang harus mereka habiskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan kembali berkumpul di Magelang.
Dalam satu kesempatan bersama keluarga setelah menjadi taruna, Soegito menerima banyak ucapan selamat dari kakak dan adiknya serta dari sanak saudara. Salah seorang pamannya bilang. "Gito kamu nanti jadi officier." Pamannya yang lain lebih spontan, "Kowe pantas jadi tentara lah wong dulu nakal." Baca juga: Kesal! Jenderal Kopassus Ini Tegur Danpaspampres karena Bergaul dengan Soeharto yang Sudah Lengser
Bapak Soeleman juga tidak lupa memberikan selamat dan berpesan, "Kamu tidak boleh sombong, tidak boleh sembarangan, selalu berbuat baik."
Soegito pun membenarkan bahwa kondisi mereka selama seleksi di Cimahi cukup menderita, sehingga umumnya sudah merasa malas (fatigue) dan tidur saja selama di perjalanan. Bahkan sampai hari itu pula, kebanyakan dari mereka belum sempat berkirim surat kepada orang tua masing-masing.
Namun menurut Soegito, pilihan ini justru lebih masuk akal. Bayangkan kalau mereka harus pulang kampung terlebih dahulu. Dengan kondisi moda transportasi saat itu yang jauh dari memadai, berapa lama waktu yang harus mereka habiskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan kembali berkumpul di Magelang.
Dalam satu kesempatan bersama keluarga setelah menjadi taruna, Soegito menerima banyak ucapan selamat dari kakak dan adiknya serta dari sanak saudara. Salah seorang pamannya bilang. "Gito kamu nanti jadi officier." Pamannya yang lain lebih spontan, "Kowe pantas jadi tentara lah wong dulu nakal." Baca juga: Kesal! Jenderal Kopassus Ini Tegur Danpaspampres karena Bergaul dengan Soeharto yang Sudah Lengser
Bapak Soeleman juga tidak lupa memberikan selamat dan berpesan, "Kamu tidak boleh sombong, tidak boleh sembarangan, selalu berbuat baik."
(kri)