Bantu Guru Korban Gempa Cianjur, Kemenag Tekankan Perlunya Kurikulum Mitigasi Bencana

Kamis, 15 Desember 2022 - 21:27 WIB
loading...
Bantu Guru Korban Gempa Cianjur, Kemenag Tekankan Perlunya Kurikulum Mitigasi Bencana
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag salurkan bantuan kepada para guru madrasah korban gempa Ciajur. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama ( Kemenag ) menyalurkan bantuan kepada para guru madrasah korban gempa Ciajur.

Bantuan berupa sembako sebanyak tiga truk pickup dan uang tunai sebesar Rp43 juta merupakan hasil donasi dari Keluarga Besar Kemenag dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.

Bantuan diberikan secara simbolis oleh Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain bersama Kepala Kekemenag Cianjur Ramlan Rustandi, dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi di MAN 2 Cianjur.



Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain mengatakan, pihaknya bersama Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Kabupaten Cianjur dan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia menyalurkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana. Menurut dia, bencana yang terjadi di Cianjur mendatangkan keprihatinan yang mendalam, namun di sisi lain mengingatkan kita sebagai manusia tidak dapat memungkiri bahwa Indonesia yang berada di wilayah ring of fire kemungkinan bencana tidak dapat dihindari.



”Untuk itu pihaknya mendorong lahirnya kurikulum yang di dalamnya memuat mitigasi bencana, dengan harapan jika terjadi hal serupa di lain waktu, dapat meminimalisasi lahirnya korban dari kalangan Madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan dan siswa,” ujarnya, Kamis (15/12/2022).

“Semoga ke depan kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita ke depan bisa mengantisipasi kejadian serupa. Karena Indonesa sebagai wilayah ring of fire, negara yang berada dalam wilayah cincin api, tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, dan yang lain-lain itu kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita." ujarnya.

Kendati tidak berpengalaman dalam hal mitigasi bencana, Muhammad Zain mengapresiasi langkah cepat Kakemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dan pendataan korban terdampak dari kalangan Siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

“Alhamdulillah hari ini kita asosiasi guru kita bergerak cepat masyarakat secara bahu membahu berkontribusi untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak. Hari ini dan besok kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula," tuturnya.

Dari hasil pendataan Kakemenag Cianjur sebanyak 421 guru madrasah dan sebanyak 158 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi korban terdampak gempa. Sementara dari kalangan siswa terkonfirmasi tidak ada korban jiwa namun diantara siswa terdampak mengalami luka-luka. Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama tersalurkan dengan tepat sasaran.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)