Secapa TNI AD Jadi Klaster Covid-19, DPR Minta KSAD Ambil Langkah Taktis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dapat memahami bahwa persebaran pandemi Covid-19 ini sulit dihindari termasuk di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD yang telah menjadi klaster penyebaran baru Covid-19.
Untuk itu, pihaknya meminta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk melakukan langkah taktis, serta bersinergi dengan lembaga terkait dalam menangani kasus ini. “Namanya pandemi ini kan sangat-dangat sulit dihindari, oleh karena kami imbau kepada pihak yang berwenang dalam menangani masalah Covid, dan kemudian KSAD terutama untuk kembali bersinergi mengtasi masalah ini,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). (Baca juga: Mayoritas Pasien COVID-19 Klaster Secapa AD Bandung Tak Bergejala)
Menurut Dasco, perlu dilakukan langkah preventif seperti misalnya isolasi sebelum masuk asrama, kemudian melakukan pengobatan atau tindakan yang dianggap perlu untuk menyembuhkan Covid-19 ini. Serta, melalukan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. “Kemudian imbauan saya kepada seluruh masyarakat, tidak hanya kepada TNI AD, Angkatan Laut dan Angkatan Udara di manapun berada dalam masa-masa seperti ini marilah kita sama-sama tidak lepas dari protokol Covid yang ketat untuk kita lakukan, agar penyebaran itu bisa diminimalisir,” imbau politikus Gerindra itu. (Baca juga: TNI AD Terjun Langsung Lacak Sebaran COVID-19 Kluster Secapa AD)
Soal pemanggilan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR, Dasco yakin DPR tidak perlu memanggil Panglima TNI ataupun KSAD karena mereka pun tak ingin hal ini terjadi. Tetapi, mereka perlu sesegera mungkin mengambil langkah taktis untuk menanggulangi pandemi ini. “Saya pikir secepat mungkin diambil langkah taktis untuk mengetahui masalah ini dan tidak perlu kita panggil atau kita mintai keterangan, ya karena memang situasinya di Indonesia memang sedang ada pandemi,” katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk melakukan langkah taktis, serta bersinergi dengan lembaga terkait dalam menangani kasus ini. “Namanya pandemi ini kan sangat-dangat sulit dihindari, oleh karena kami imbau kepada pihak yang berwenang dalam menangani masalah Covid, dan kemudian KSAD terutama untuk kembali bersinergi mengtasi masalah ini,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). (Baca juga: Mayoritas Pasien COVID-19 Klaster Secapa AD Bandung Tak Bergejala)
Menurut Dasco, perlu dilakukan langkah preventif seperti misalnya isolasi sebelum masuk asrama, kemudian melakukan pengobatan atau tindakan yang dianggap perlu untuk menyembuhkan Covid-19 ini. Serta, melalukan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. “Kemudian imbauan saya kepada seluruh masyarakat, tidak hanya kepada TNI AD, Angkatan Laut dan Angkatan Udara di manapun berada dalam masa-masa seperti ini marilah kita sama-sama tidak lepas dari protokol Covid yang ketat untuk kita lakukan, agar penyebaran itu bisa diminimalisir,” imbau politikus Gerindra itu. (Baca juga: TNI AD Terjun Langsung Lacak Sebaran COVID-19 Kluster Secapa AD)
Soal pemanggilan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR, Dasco yakin DPR tidak perlu memanggil Panglima TNI ataupun KSAD karena mereka pun tak ingin hal ini terjadi. Tetapi, mereka perlu sesegera mungkin mengambil langkah taktis untuk menanggulangi pandemi ini. “Saya pikir secepat mungkin diambil langkah taktis untuk mengetahui masalah ini dan tidak perlu kita panggil atau kita mintai keterangan, ya karena memang situasinya di Indonesia memang sedang ada pandemi,” katanya.
(cip)