Jokowi Tunjuk Luhut dan Airlangga Pimpin Gugus Tugas Eksekusi Kesepakatan KTT G20

Selasa, 29 November 2022 - 13:24 WIB
loading...
Jokowi Tunjuk Luhut...
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas evaluasi pelaksanaan KTT G20 di Kantor Presiden, Senin (28/11/2022). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah G20 tahun 2022 banyak mendapatkan pujian. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20 di Bali beberapa waktu lalu juga mampu menghasilkan kesepakatan setidaknya 226 proyek yang bersifat multilateral senilai USD238 miliar atau setara Rp3.744 triliun.

Selain itu, ada pula 140 proyek bilateral dengan nilai USD71,4 miliar atau Rp1.123 triliun.

Presiden Joko Widodo pun meminta agar semua proyek tersebut perlu segera ditindaklanjuti dan dieksekusi dengan cepat. Untuk itulah, dalam rapat terbatas evaluasi pelaksanaan KTT G20 di Kantor Presiden, Senin (28/11/2022), Presiden Jokowi meminta segera dibentuk gugus tugas untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang telah dicapai tersebut.



Gugus tugas ini masing-masing akan menindaklanjuti secara detail kesepakatan dengan Amerika Serikat, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Jepang, China, dan seterusnya.

"Saya juga meminta jajaran pemerintah untuk mengawal percepatan berbagai komitmen investasi agar bisa terealisasi di lapangan. Misalnya, komitmen dari pemerintah Amerika Serikat melalui skema Partnership for Global Infrastructure Investment sebesar USD600 miliar," kata Jokowi.

Dalam KTT G20 dengan tuan rumah Indonesia, terdapat pula momen launching komitmen kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat dalam skema Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Dalam skema PGII, mobilisasi pendanaan dari Amerika Serikat selama lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang mencapai besaran USD600 miliar.

Baca juga: Bernilai Triliunan, Jokowi Minta Hasil Kesepakatan KTT G20 Bali Segera Ditindaklanjuti

Pada pertemuan PGII, yang digelar Selasa (15/11/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo. Airlangga juga menjadi moderator dalam pertemuan tersebut.

Indonesia juga telah memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Program (JETP), di mana negara-negara G7 menyediakan dana USD20 miliar atau sekitar Rp311 triliun selama 3 sampai 5 tahun ke depan untuk membiayai proyek-proyek yang mendukung penurunan emisi. Komitmen JETP ini digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis fosil.

Begitu juga dengan komitmen investasi dari Jepang, Inggris, Korea Selatan untuk MRT Jakarta, Turki untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan lain-lain.

Gugus tugas yang dibentuk oleh Jokowi ini akan dikawal oleh para menteri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditugaskan untuk menindaklanjuti hasil di bidang investasi. Sementara itu, kerja sama yang bersifat umum, di luar isu investasi dan politik, akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ini adalah kesekian kalinya Luhut dan Airlangga kembali dipercaya Jokowi dalam mengeksekusi tugas-tugas penting negara.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Tugaskan Airlangga,...
Prabowo Tugaskan Airlangga, Sri Mulyani, hingga Sugiono Nego Tarif Trump
Airlangga Temui Anwar...
Airlangga Temui Anwar Ibrahim Merespons Kebijakan Trump
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Menekraf Teuku Riefky...
Menekraf Teuku Riefky Temui Menko Airlangga Bahas Ekraf
Prabowo Minta Wadah...
Prabowo Minta Wadah Makan Bergizi Gratis Bikinan Lokal
Luhut: Prabowo Perintahkan...
Luhut: Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Ormas Pelaku Pungli ke Pengusaha
Luhut hingga Sri Mulyani...
Luhut hingga Sri Mulyani Temui Prabowo di Istana, Bahas Apa?
Airlangga Tegaskan Tak...
Airlangga Tegaskan Tak Ada Rencana Mundur dari Kabinet
Rekomendasi
Soroti Penganiayaan...
Soroti Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Korban Dapat Layanan Trauma Healing
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
Berita Terkini
PN Surakarta Gelar Sidang...
PN Surakarta Gelar Sidang Perdana Gugatan Terhadap Jokowi Terkait Mobil Esemka pada 24 April
48 menit yang lalu
Rampai Nusantara Bakal...
Rampai Nusantara Bakal Laporkan Penyebar Fitnah Ijazah Palsu Jokowi ke Polisi
55 menit yang lalu
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
1 jam yang lalu
Polri Masih Berupaya...
Polri Masih Berupaya Evakuasi 12 Pendulang Emas yang Selamat dari Pembantaian KKB
1 jam yang lalu
Ancaman Banjir Rob Akibat...
Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak
1 jam yang lalu
Penempatan Perwira Polri...
Penempatan Perwira Polri di Kementerian Dianggap Sudah Sesuai Aturan
2 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved