PDIP Siap Dengarkan Terus Aspirasi Nakes terkait Omnibus Law Kesehatan

Selasa, 29 November 2022 - 12:35 WIB
loading...
PDIP Siap Dengarkan...
Wakil Ketua Komisi Kesehatan dari Fraksi PDIP di DPR Charles Honoris mengatakan pihaknya siap terus mendengarkan aspirasi dari berbagai pemangku kebijakan, termasuk tenaga kesehatan, terkait pembahasan Omnibus Law Bidang Kesehatan. Foto/Istmewa
A A A
JAKARTA - Fraksi PDIP di DPR siap terus mendengarkan aspirasi dari berbagai pemangku kebijakan, termasuk tenaga kesehatan, terkait pembahasan Omnibus Law Bidang Kesehatan. Saat ini, proses legislasi tersebut masih dalam penyusunan Naskah Akademi di Badan Legislasi (Baleg) DPR.

“Kami akan terus mendengarkan aspirasi dari berbagai organisasi termasuk organisasi profesi, termasuk apabila nanti disetujui di Paripurna (menjadi RUU), pembahasannya harus komprehensif dan menguntungkan masyarakat banyak,” ujar Wakil Ketua Komisi Kesehatan dari Fraksi PDIP di DPR Charles Honoris, Selasa (29/11/2022).

Hal itu disampaikan Charles usai menerima perwakilan lima organisasi kesehatan (IDI, PDGI, IBI, PPNI, IAI) di Ruang Rapat Fraksi PDIP DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 28 November 2022. Selain Charles, hadir dari Fraksi PDIP DPR yakni, Wakil Ketua Baleg M Nurdin dan Kapoksi Baleg Sturman Panjaitan.

“Apabila Omnibus Law Kesehatan disetujui menjadi RUU, kami akan mengawal pembahasan dalam setiap tahapan dengan mendengarkan dan masukan dari semua stakeholder selama itu untuk kepentingan masyarakat banyak,” jelas Charles.

Politikus muda PDIP ini mengatakan pihaknya sangat memerhatikan perkembangan isu dan persoalan di sektor kesehatan, terutama dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Teman-teman tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam menghadapi Covid-19 dan sektor kesehatan tentu menjadi perhatian utama PDI Perjuangan,” kata Charles.

Oleh karena itu, pembahasan Omnibus Law Kesehatan juga menjadi perhatian fraksi terbesar di Senayan tersebut. “Kalau sudah ada drafnya (RUU), mari kita sama-sama menelaah sacara detail untuk bagaimana kita bersama-sama memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia,” papar Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kesehatan ini.

Soal draf RUU Omnibus Law Kesehatan yang kini beredar luas di masyarakat, Charles mengatakan hal itu yang menjadi kegelisahan para tenaga kesehatan yang akhirnya berdemonstrasi ke Gedung DPR hari ini. Namun, Charles menegaskan draf RUU yang beredar tersebut bukanlah berasal dari DPR.

“Bahwa sampai hari ini memang belum ada draf resmi dari RUU Kesehatan. Kalau yang beredar ya kita juga nggak tau siapa yang mengedarkan, isinya seperti apa, saya secara pribadi juga belum membaca, karena memang tahapannya belum sampai ke sana (draf RUU),” tandas Charles.

Sementara itu, Wakil Ketua Baleg M Nurdin menegaskan bahwa pembahasan di Baleg DPR baru sebatas penyusunan Naskah Akademik. Dari Naskah Akademik inilah baru nanti disusun sebuah RUU.

“Jadi prosesnya masih RDPU (rapat dengar pendapat umum) untuk menyusun Naskah Akademik. Dan belum ada draf RUU. Proses menuju draf RUU masih lama,” ujarnya.

Nurdin melanjutkan Baleg DPR sudah mengundang sebanyak 28 pemangku kebijakan untuk didengarkan aspirasinya terkait penyusunan Naskah Akademik Omnibus Law Bidang Kesehatan.

“Kita dengar masukan dalam RDPU selalu terbuka, karena kalau tertutup nanti salah sangka. Bahkan kami mendengar masukan secara online dari tenaga kesehatan di berbagai daerah, bahkan dari Papua,” jelas Nurdin.

Meski demikian, Nurdin mengapresiasi para perwakilan dari lima organisasi kesehatan yang akhirnya mau menyampaikan aspirasinya lewat audiensi. Nurdin bahkan meminta para perwakilan tersebut untuk memberikan peringatan kepada DPR seandainya ada hal yang melenceng dari pembahasan.

“Berikan warningnya sekalian, karena kami masih nyusun (naskah akademik),” tegas Nurdin.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)