Prabowo Kerap Puncaki Elektabilitas Capres 2024, Seberapa Besar Peluang Menangnya?

Selasa, 15 November 2022 - 21:28 WIB
loading...
Prabowo Kerap Puncaki Elektabilitas Capres 2024, Seberapa Besar Peluang Menangnya?
Prabowo Subianto dinilai berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto konsisten berada di tiga besar elektabilitas capres 2024. Bahkan, Prabowo kerap menduduki posisi terata, salah satunya hasil survei Political Weather Station (PWS) pada November 2022.

Berdasarkan hasil survei PWS, elektabilitas Prabowo Subianto kokoh di puncak dari 11 nama tokoh nasional yang berpotensi menjadi capres 2024.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipilih oleh 29,5% responden," kata Peneliti PWS Sharazani saat memaparkan hasil survei secara daring, Selasa (15/11/2022).



Adapun di peringkat kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 20,9%. Kemudian, di peringkat ketiga yakni eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas sebesar 19,8%.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di urutan keempat dengan 7,5%. Disusul Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,2% dan Menteri BUMN Erick Thohir 3,9%.

Selanjutnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko (3,8%), Menparekraf Sandiaga Uno (2,8%), Ketua DPR Puan Maharani (2,1%), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (2%), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,1%).

Lalu, seberapa besar potensi kemenangan Prabowo dalam pemilu 2024? Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai bahwa Prabowo memiliki peluang yang besar dalam pemilu mendatang. "Untuk peluang pasti besar," kata Herry kepada MNC Portal, Selasa (15/11/2022).

Peluang itu, kata Herry, bukan hanya terlihat dari elektabilitas yang tinggi, namun juga karena adanya dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo dalam beberapa kesempatan.

Salah satunya ketika perayaan HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Saat itu Jokowi menyebut bahwa Pemilu 2024 merupakan jatah Prabowo. "Prabowo saat ini punya kans karena Menhan dan diendorse oleh Jokowi," ucapnya.

Herry menilai, dukungan Jokowi dapat menjadi peluang besar bagi kemenangan Prabowo. Pasalnya, hal tersebut berdampak pada psikologis politik pendukung Jokowi yang bergeser ke Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Setidak-tidaknya ini bisa berdampak pada psikologis politik pendukung Jokowi yang bergeser ke segmennya Prabowo," ucapnya.



Namun, elektabilitas tinggi dan dukungan presiden tidak serta merta membuat Prabowo dapat bersantai. Menurut Herry, efek dari kedua hal itu harus dipertahankan, agar suara pendukung tetap terjaga hingga 2024 mendatang.

"Hanya saja bertahan atau tidaknya efek ini tergantung bagaimana cara Prabowo menerjamahkannya dalam gerakan politiknya," ucapnya.

Herry menjelaskan, Prabowo harus peka terhadap isu-isu praktis seperti kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, kesehatan, hingga pendidikan.

"Sensitifitas pada isu-isu praktis misalnya kemiskinan, lapangan kerja, kesehatan dan pendidikan ini kan jadi persoalan fundamen dan dekat dengan rakyat," ucapnya.

Bahkan, kata Herry, Prabowo perlu memilih pendamping yang dapat memberikan dampak elektoral agar suaranya tidak anjlok.

"Dengan catatan bahwa pendamping Prabowo harus ikut memberikan dampak elektoral. Di samping itu jika salah memilih pendamping maka suaranya akan cepat anjlok," katanya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)