Beralih ke ETLE, Korlantas Polri Catat 22 Juta Pelanggaran Sepanjang 2022

Jum'at, 04 November 2022 - 16:22 WIB
loading...
Beralih ke ETLE, Korlantas Polri Catat 22 Juta Pelanggaran Sepanjang 2022
Kasubdit Dakgar Korlantas Polri Kombes Pol Karsiman mengungkapkan sebanyak 22 juta pelanggaran yang tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sepanjang 2022. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Korlantas Polri mencatat sebanyak 22 juta pelanggaran yang tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement ( ETLE ) sepanjang 2022. Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan anggotanya tidak lagi melakukan tiang secara manual.

Hal itu berdasarkan surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022 pada 18 Oktober 2022. Kasubdit Dakgar Korlantas Polri Kombes Pol Karsiman menyatakan jajarannya telah menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sejak 2021.

Pada tahun tersebut, tercatat 19 juta pelanggaran yang tertangkap kamera ETLE. Pada 2022, Karsiman menyebutkan jumlah pelanggaran yang tertangkap kamera ETLE meningkat sebesar 3 juta sejak Januari hingga September.





Karsiman melanjutkan, dengan penggunaan ETLE ini jumlah pelanggaran yang tercatat meningkat drastis. "Pada tahun 2022, Januari sampai September yaitu sebanyak 22 juta sekian (pelanggaran yang tercatat)," kata Karsiman dalam Webinar Partai Perindo yang bertajuk 'Dampak Peralihan Tilang Manual ke Tilang Elektronik', Jumat (4/11/2022).

“Kalau kami pakai tenaga manual saja, setahun yang kami himpun maksimal 2 juta, sehingga Pak Kapolri memerintahkan kami mengevaluasi apakah penggunaan ETLE ini efektif atau belum untuk mengedukasi masyarakat khususnya untuk kepentingan keselamatan," sambungnya.

Terkait tidak diberlakukan tilang manual, lanjut Karsiman, sejak dua pekan terakhir berdasarkan laporan dari daerah dan memantau langsung kondisi di Jakarta, tidak ada lonjakan jumlah pelanggar. Meski begitu, ia mendapati beberapa pengendara yang dengan sengaja melakukan pelanggaran di depan anggota yang bertugas di lapangan.

Dia menuturkan, hal itu merupakan pengetesan masyarakat terhadap anggota kepolisian apakah mengikuti instruksi Kapolri untuk tidak melakukan penindasan berupa tilang manual. "Semua tetap patuh dan taat pada pimpinan, melaksanakan perintah Beliau dan kami tetap turun ke lapangan memberikan pelayanan ke masyarakat," ucapnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)