KSAL Tegaskan Belum Ada Kapal Asing Ikut Amankan KTT G20
loading...
Hingga saat ini belum ada kapal asing yang terkonfirmasi bakal turut mengamankan KTT G20. Hal ini ditegaskan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Hingga saat ini belum ada kapal asing yang terkonfirmasi turut mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Namun kata KSAL , pihaknya akan menyiapkan proses lanjutan jika ada kapal asing yang hendak bergabung mengamankan jalannya acara.
"Saya kira nanti kalau ada kapal asing yang akan masuk, ingin bergabung, ada prosedurnya lagi. Nanti akan kita bicarakan lagi," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
"Kalau sampai saat ini belum ada. Maksudnya tidak ada yang akan ikut mengamankan di sini, belum ada," sambungnya.
Baca juga: KSAL Tegaskan Pengamanan KTT G20 Masuk Kriteria Siap Tempur
Lebih lanjut Yudo mengatakan, dirinya akan mengecek kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) dan prajurit TNI AL yang mengamankan KTT G20.
Lalu, sepekan sebelum perhelatan G20 dilakukan, prajurit akan bersiaga di lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Mengecek kesiapan, apakah rudal sudah dipasang, torpedo sudah dipasang, peluru sudah lengkap, hambatan bagaimana, kesiapan prajurit bagaimana," katanya.
"Nanti H-7 sudah standby di sana berlangsung melakukan pengamanan," sambungnya.
Namun kata KSAL , pihaknya akan menyiapkan proses lanjutan jika ada kapal asing yang hendak bergabung mengamankan jalannya acara.
"Saya kira nanti kalau ada kapal asing yang akan masuk, ingin bergabung, ada prosedurnya lagi. Nanti akan kita bicarakan lagi," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
"Kalau sampai saat ini belum ada. Maksudnya tidak ada yang akan ikut mengamankan di sini, belum ada," sambungnya.
Baca juga: KSAL Tegaskan Pengamanan KTT G20 Masuk Kriteria Siap Tempur
Lebih lanjut Yudo mengatakan, dirinya akan mengecek kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) dan prajurit TNI AL yang mengamankan KTT G20.
Lalu, sepekan sebelum perhelatan G20 dilakukan, prajurit akan bersiaga di lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Mengecek kesiapan, apakah rudal sudah dipasang, torpedo sudah dipasang, peluru sudah lengkap, hambatan bagaimana, kesiapan prajurit bagaimana," katanya.
"Nanti H-7 sudah standby di sana berlangsung melakukan pengamanan," sambungnya.
(maf)
Explore More