Skateboard Indonesia Semakin Maju
A
A
A
Media sosial dan teknologi yang semakin maju ternyata ikut memberikan dampak positif terhadap perkembangan olah raga skateboard di Indonesia.
Skater baru kian bertambah, informasi gampang diakses, dan skater mudah mempromosikan diri mereka lewat YouTube, Twitter, bahkan Instagram. Hal itu diungkap oleh skater senior Toni Sruntul yang juga pendiri Green Skateboard Lesson, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. ”Sebelum tahun 2000-an, penyebaran informasi mengenai skateboardhanya sebatas majalah atau video skate,” katanya.
Dengan adanya media sosial, Toni menuturkan, peminat skateboard dapat langsung mencari informasi dengan mudah. Bukan hanya itu saja, saat ini pemerintah juga semakin memberikan dukungannya kepada kegiatan skateboard. Walau skatepark tempat bermain skate di Indonesia sendiri jumlahnya masih sedikit, tapi sudah jauh lebih baik dibanding 5 tahun-10 tahun lalu.
Keberadaan skateparkini tentu sangat penting bagi perkembangan iklim skateboard. Karena di skateparkinilah para skaterbisa berlatih melakukan trik dan mengembangkan diri mereka. Tujuannya apa? Salah satunya untuk berlaga di kompetisi seperti Go Skateboarding Day yang tahun ini digelar pada Juni 2014 silam, atau kompetisi-kompetisi lain yang dihelat oleh vendor yang mendukung industri skateboard Misalnya DC Shoes, Volcom, Piero, dan masih banyak lagi.
Bahkan, Toni melanjutkan, dalam tiga tahun terakhir ini Indonesia kerap dikunjungi para pro skater dunia dalam acara-acara yang bertemakan skateboard di Indonesia. Misalnya saja DC Team Defy Convention 2014 yang menghadirkan pro skater dari DC Shoes seperti Matt Miller, Kota Ikeda, hingga Evan Smith. Para pro skater dunia tersebut mempraktekkan berbagai trik dalam bermain skateboard.
”Berperan besar untuk menjadi benchmarkatau inspirasi bagi para skater di Indonesia dalam mengembangkan kemampuannya,” beber Toni. Selain itu, wadah-wadah komunitas peminat skateboard juga semakin berkembang di kota-kota di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga kota seperti Depok, Tangerang, Bogor, Surabaya, hingga Yogyakarta.
Komunitas skateboard merupakan wadah para peminat skateboarduntuk saling berbagi informasi dan pengalaman serta saling belajar antar skater dalam bermain skateboard. Untuk bisa menjadi seorang skater profesional (menjadikan skateboard sebagai pekerjaan), tentu saja ia harus dapat menguasai berbagai skilldan sering memenangkan berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun macanegara.
Pevi Permana Putra adalah salah satu skaterprofesional asal Bandung yang acap mengharupkan nama Indonesia di tingkat internasional. Pevi telah memenangkan kejuaran Asia pada 2007, 2009, dan 2010. Bahkan ia berhasil masuk dalam 40 besar dari 87 skateboarder dunia dalam World Cup Skateboardingdi Amerika pada 2009. Selain Pevi, Indonesia juga memiliki skaterprofesional yang telah di-endorse oleh vendor/brand seperti Deni TX, Agung HB, hingga Rino Herman.
Menurut Toni, saat ini beberapa brand semakin fokus dalam membina skater Indonesia untuk menjadi profesional dan membuat skaterprofesional dapat terus berkarya di bidang skateboard. ”Keadaan skateboarddi Indonesia cukup bergantung dengan keadaan sponsorshipdi Indonesia. Tahun ini skateboarddi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari adanya acara-acara besar yang bertemakan skateboard,” tutur Toni.
Riski bayuni sagala
Skater baru kian bertambah, informasi gampang diakses, dan skater mudah mempromosikan diri mereka lewat YouTube, Twitter, bahkan Instagram. Hal itu diungkap oleh skater senior Toni Sruntul yang juga pendiri Green Skateboard Lesson, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. ”Sebelum tahun 2000-an, penyebaran informasi mengenai skateboardhanya sebatas majalah atau video skate,” katanya.
Dengan adanya media sosial, Toni menuturkan, peminat skateboard dapat langsung mencari informasi dengan mudah. Bukan hanya itu saja, saat ini pemerintah juga semakin memberikan dukungannya kepada kegiatan skateboard. Walau skatepark tempat bermain skate di Indonesia sendiri jumlahnya masih sedikit, tapi sudah jauh lebih baik dibanding 5 tahun-10 tahun lalu.
Keberadaan skateparkini tentu sangat penting bagi perkembangan iklim skateboard. Karena di skateparkinilah para skaterbisa berlatih melakukan trik dan mengembangkan diri mereka. Tujuannya apa? Salah satunya untuk berlaga di kompetisi seperti Go Skateboarding Day yang tahun ini digelar pada Juni 2014 silam, atau kompetisi-kompetisi lain yang dihelat oleh vendor yang mendukung industri skateboard Misalnya DC Shoes, Volcom, Piero, dan masih banyak lagi.
Bahkan, Toni melanjutkan, dalam tiga tahun terakhir ini Indonesia kerap dikunjungi para pro skater dunia dalam acara-acara yang bertemakan skateboard di Indonesia. Misalnya saja DC Team Defy Convention 2014 yang menghadirkan pro skater dari DC Shoes seperti Matt Miller, Kota Ikeda, hingga Evan Smith. Para pro skater dunia tersebut mempraktekkan berbagai trik dalam bermain skateboard.
”Berperan besar untuk menjadi benchmarkatau inspirasi bagi para skater di Indonesia dalam mengembangkan kemampuannya,” beber Toni. Selain itu, wadah-wadah komunitas peminat skateboard juga semakin berkembang di kota-kota di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga kota seperti Depok, Tangerang, Bogor, Surabaya, hingga Yogyakarta.
Komunitas skateboard merupakan wadah para peminat skateboarduntuk saling berbagi informasi dan pengalaman serta saling belajar antar skater dalam bermain skateboard. Untuk bisa menjadi seorang skater profesional (menjadikan skateboard sebagai pekerjaan), tentu saja ia harus dapat menguasai berbagai skilldan sering memenangkan berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun macanegara.
Pevi Permana Putra adalah salah satu skaterprofesional asal Bandung yang acap mengharupkan nama Indonesia di tingkat internasional. Pevi telah memenangkan kejuaran Asia pada 2007, 2009, dan 2010. Bahkan ia berhasil masuk dalam 40 besar dari 87 skateboarder dunia dalam World Cup Skateboardingdi Amerika pada 2009. Selain Pevi, Indonesia juga memiliki skaterprofesional yang telah di-endorse oleh vendor/brand seperti Deni TX, Agung HB, hingga Rino Herman.
Menurut Toni, saat ini beberapa brand semakin fokus dalam membina skater Indonesia untuk menjadi profesional dan membuat skaterprofesional dapat terus berkarya di bidang skateboard. ”Keadaan skateboarddi Indonesia cukup bergantung dengan keadaan sponsorshipdi Indonesia. Tahun ini skateboarddi Indonesia terus tumbuh, terlihat dari adanya acara-acara besar yang bertemakan skateboard,” tutur Toni.
Riski bayuni sagala
(bbg)