Survei SMRC: Pemilih PAN dan Nasdem Paling Banyak Pindah Partai Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemilih Partai Amanat Nasional ( PAN ) tercatat paling banyak yang memutuskan untuk memindahkan pilihan politiknya ke partai politik lain. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2022 ini.
Dalam data yang dirilis lembaga SMRC, terlihat jelas ada pergeseran pilihan partai dari Pemilu 2019. "Rata-rata ada 31% dari pemilih partai (yang ada di parlemen) yang pindah ke partai lain jika pemilu diadakan sekarang (tidak setia). Rata-rata yang setia ada 58%, dan yang belum menentukan pilihan 11%," bunyi hasil survei SMRC yang diterima, Minggu (30/10/2022).
Adapun tercatat, pemilih PDIP yang setia sekitar 66%, sisanya ada 21% yang pindah ke partai lain dan ada 13% yang belum menentukan pilihan. Untuk Pemilih Gerindra, setia 49%, yang pindah ke partai lain 36%, dan yang belum menentukan pilihan 14% .
Pemilih Partai Golkar yang setia 60%, pindah ke partai lain 36%, dan belum menentukan pilihan 8%. Golkar cukup banyak menarik pemilih PAN (17%). Sementara, untuk pemilih PKB: yang setia 74%, pindah ke partai lain 22%, belum menentukan pilihan 4%.
Pemilih Nasdem yang setia 45%, pindah ke partai lain 42%, belum menentukan pilihan 13%. Pemilih PKS yang setia sebesar 60%, pindah ke partai lain 24%, belum menentukan pilihan 16%. Sedangkan, Pemilih PPP yang setia sebesar 79%, pindah ke partai lain 17%, belum menentukan pilihan 3%.
Selanjutnya, pemilih PAN yang setia 42%, pindah ke partai lain 45%, belum menentukan pilihan 13%. Sementara pemilih Partai Demokrat: yang setia sebesar 51%, pindah ke partai lain 35%, belum menentukan pilihan 14%.
"Di antara 9 partai di parlemen, PAN merupakan partai yang pemilihnya paling banyak pindah ke partai lain, terutama ke PKS (19%) kemudian Golkar (17%). PAN belum terlihat menarik dukungan pemilih partai-partai lain secara signifikan," berikut kesimpulan survei SMRC.
Sementara pemilih Nasdem juga banyak yang pindah ke partai lain terutama ke PDIP (9%), Demokrat (8%), dan partai-partai nonparlemen (9%). "Tapi Nasdem terlihat menarik dukungan dari partai lain, terutama dari Gerindra (6%) dan PAN (4%)," tutup survei SMRC.
Untuk diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada tanggal 3-9 Oktober 2022 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling). Respons rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84%. Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Dalam data yang dirilis lembaga SMRC, terlihat jelas ada pergeseran pilihan partai dari Pemilu 2019. "Rata-rata ada 31% dari pemilih partai (yang ada di parlemen) yang pindah ke partai lain jika pemilu diadakan sekarang (tidak setia). Rata-rata yang setia ada 58%, dan yang belum menentukan pilihan 11%," bunyi hasil survei SMRC yang diterima, Minggu (30/10/2022).
Adapun tercatat, pemilih PDIP yang setia sekitar 66%, sisanya ada 21% yang pindah ke partai lain dan ada 13% yang belum menentukan pilihan. Untuk Pemilih Gerindra, setia 49%, yang pindah ke partai lain 36%, dan yang belum menentukan pilihan 14% .
Pemilih Partai Golkar yang setia 60%, pindah ke partai lain 36%, dan belum menentukan pilihan 8%. Golkar cukup banyak menarik pemilih PAN (17%). Sementara, untuk pemilih PKB: yang setia 74%, pindah ke partai lain 22%, belum menentukan pilihan 4%.
Pemilih Nasdem yang setia 45%, pindah ke partai lain 42%, belum menentukan pilihan 13%. Pemilih PKS yang setia sebesar 60%, pindah ke partai lain 24%, belum menentukan pilihan 16%. Sedangkan, Pemilih PPP yang setia sebesar 79%, pindah ke partai lain 17%, belum menentukan pilihan 3%.
Selanjutnya, pemilih PAN yang setia 42%, pindah ke partai lain 45%, belum menentukan pilihan 13%. Sementara pemilih Partai Demokrat: yang setia sebesar 51%, pindah ke partai lain 35%, belum menentukan pilihan 14%.
"Di antara 9 partai di parlemen, PAN merupakan partai yang pemilihnya paling banyak pindah ke partai lain, terutama ke PKS (19%) kemudian Golkar (17%). PAN belum terlihat menarik dukungan pemilih partai-partai lain secara signifikan," berikut kesimpulan survei SMRC.
Sementara pemilih Nasdem juga banyak yang pindah ke partai lain terutama ke PDIP (9%), Demokrat (8%), dan partai-partai nonparlemen (9%). "Tapi Nasdem terlihat menarik dukungan dari partai lain, terutama dari Gerindra (6%) dan PAN (4%)," tutup survei SMRC.
Untuk diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada tanggal 3-9 Oktober 2022 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling). Respons rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84%. Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
(cip)