Pilpres 2024, Diprediksi Terbentuk 4 Poros Capres
loading...
Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan diikuti oleh empat poros koalisi partai politik. Masing-masing poros mengusung pasangan capres-cawapres. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pemilu Presiden ( Pilpres) 2024 diprediksi akan diikuti oleh empat poros koalisi partai politik. Masing-masing poros mengusung pasangan capres-cawapres.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih cair. "AHY belum pasti jadi cawapresnya Anies, mungkin masih menunggu pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu," katanya, Jumat (28/10/2022).
Ia menilai tiga parpol yang tengah intens berkomunikasi itu memiliki agenda masing-masing. Nasdem ingin mendapatkan efek ekor jas dengan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehingga bisa lolos parliamentary threshold 4%, Partai Demokrat ingin mengusung AHY menjadi capres, sementara PKS mengincar posisi cawapres yang selama ini belum pernah terwujud.
Melihat dinamika politik saat ini, Mochtar memprediksi akan ada empat poros pasangan capres-cawapres 2024 yang terbentuk. Pertama, poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki 128 kursi. Kedua, Poros Gerindra dan PKB yang mempunyai 78 dan 58 kursi (total 136 kursi). Ketiga, Poros Golkar dan PAN dengan 85 dan 44 kursi (total 129 kursi).
"Serta poros keempat yakni, Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PPP 19 kursi dengan total 123 kursi," katanya.
Menurut Mochtar, empat poros ini bisa terbentuk jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet terhadap 3 menteri dari Nasdem dan diganti dengan perwakilan Demokrat, PKS, dan PPP. "Konsensus politik bisa dibangun dari empat poros ini, siapa pun pemenangnya semua berkomitmen melanjutkan tahapan pembangunan yang sudah dirintis oleh Kabinet Jokowi," ucapnya.
Baca juga: Terpilih Jadi Capres 2024 dalam Musra III, Sandiaga Uno: Terima Kasih
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih cair. "AHY belum pasti jadi cawapresnya Anies, mungkin masih menunggu pertemuan Surya Paloh dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu," katanya, Jumat (28/10/2022).
Ia menilai tiga parpol yang tengah intens berkomunikasi itu memiliki agenda masing-masing. Nasdem ingin mendapatkan efek ekor jas dengan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehingga bisa lolos parliamentary threshold 4%, Partai Demokrat ingin mengusung AHY menjadi capres, sementara PKS mengincar posisi cawapres yang selama ini belum pernah terwujud.
Melihat dinamika politik saat ini, Mochtar memprediksi akan ada empat poros pasangan capres-cawapres 2024 yang terbentuk. Pertama, poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki 128 kursi. Kedua, Poros Gerindra dan PKB yang mempunyai 78 dan 58 kursi (total 136 kursi). Ketiga, Poros Golkar dan PAN dengan 85 dan 44 kursi (total 129 kursi).
"Serta poros keempat yakni, Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PPP 19 kursi dengan total 123 kursi," katanya.
Menurut Mochtar, empat poros ini bisa terbentuk jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet terhadap 3 menteri dari Nasdem dan diganti dengan perwakilan Demokrat, PKS, dan PPP. "Konsensus politik bisa dibangun dari empat poros ini, siapa pun pemenangnya semua berkomitmen melanjutkan tahapan pembangunan yang sudah dirintis oleh Kabinet Jokowi," ucapnya.
Baca juga: Terpilih Jadi Capres 2024 dalam Musra III, Sandiaga Uno: Terima Kasih
Lihat Juga :
(abd)
