Terpilih Jadi Capres 2024 dalam Musra III, Sandiaga Uno: Terima Kasih
loading...
Sandiaga Salahuddin Uno menempati peringkat pertama-tama sebagai Capres 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Nama Sandiaga Salahuddin Uno menempati peringkat pertama-tama sebagai calon presiden (Capres) 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau. Dalam forum tersebut, Sandiaga Uno meraih sebanyak 624 suara atau 23,48%.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. Menurut Sandi, alasan dirinya terpilih sebagai Capres 2024 dalam Musra III karena beragam pertimbangan.Di antaranya latar belakang Sandiaga Uno yang merupakan Putra Riau.
Selain itu, sejumlah langkahnya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bagi pemulihan ekonomi bagi masyarakat. Seperti pengembangan desa wisata dan desa kreatif serta program Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Musra Riau: Sandiaga Uno Capres 2024 Paling Diharapkan Warga
"Sebagai kelahiran Riau, saya tentunya mengucapkan terima kasih. Tentunya ini merupakan bagian daripada dinamika perpolitikan yang menjadi masukan para pengambil kebijakan," ungkapnya, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Musra III Relawan Jokowi, Sandiaga Jadi Capres dengan Presentasi Terbanyak
Walau begitu, kata Sandi, dirinya mengungkapkan keputusan penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik. Hal tersebut dijelaskannya sesuai dengan presidential threshold terkait pengaturan tentang syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pasal 6A ayat (2) UU Pemilu yang menyatakan pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik ataupun gabungan partai politik peserta pemilu.
"Pengambil kebijakan itu adalah partai politik, dan partai politik ini akan mengambil kebijakan sekitar satu tahun dari sekarang sekitar Oktober (2023), di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya, tentunya akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat," ucapnya.
"Tentunya dinamika yang kita harus apresiasi dan saya fokus kepada tugas saya di kementerian, saya pastikan kebangkitan ekonomi kita ini terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," paparnya.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno menempati peringkat pertama sebagai Capres 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Sandiaga Uno memperoleh sebanyak 624 suara atau 23,48% disusul Prabowo Subianto dengan 518 suara atau 19,51%. Kemudian pada peringkat ketiga, Ganjar Pranowo dengan 507 suara atau 19,09% dan Airlangga Hartarto pada peringkat keempat dengan 322 suara atau 12,12%.
Selanjutnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan 116 suara atau 4,35% dan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada peringkat keenam dengan 102 suara atau 3,83%.
Berturut-turut menempati peringkat ketujuh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 99 suara atau 3,71%, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 97 suara atau 3,65%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 82 suara atau 3,07%.
Kemudian, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 66 suara atau 2,47%, ekonom Rizal Ramli dengan 41 suara atau 1,55%, Ustaz Abdul Somad dengan 23 suara atau 0,85 persen, lain-lain sebesar 62 suara atau 2,32%
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. Menurut Sandi, alasan dirinya terpilih sebagai Capres 2024 dalam Musra III karena beragam pertimbangan.Di antaranya latar belakang Sandiaga Uno yang merupakan Putra Riau.
Selain itu, sejumlah langkahnya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bagi pemulihan ekonomi bagi masyarakat. Seperti pengembangan desa wisata dan desa kreatif serta program Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Musra Riau: Sandiaga Uno Capres 2024 Paling Diharapkan Warga
"Sebagai kelahiran Riau, saya tentunya mengucapkan terima kasih. Tentunya ini merupakan bagian daripada dinamika perpolitikan yang menjadi masukan para pengambil kebijakan," ungkapnya, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Musra III Relawan Jokowi, Sandiaga Jadi Capres dengan Presentasi Terbanyak
Walau begitu, kata Sandi, dirinya mengungkapkan keputusan penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik. Hal tersebut dijelaskannya sesuai dengan presidential threshold terkait pengaturan tentang syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pasal 6A ayat (2) UU Pemilu yang menyatakan pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik ataupun gabungan partai politik peserta pemilu.
"Pengambil kebijakan itu adalah partai politik, dan partai politik ini akan mengambil kebijakan sekitar satu tahun dari sekarang sekitar Oktober (2023), di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya, tentunya akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat," ucapnya.
"Tentunya dinamika yang kita harus apresiasi dan saya fokus kepada tugas saya di kementerian, saya pastikan kebangkitan ekonomi kita ini terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," paparnya.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno menempati peringkat pertama sebagai Capres 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu, 23 Oktober 2022.
Sandiaga Uno memperoleh sebanyak 624 suara atau 23,48% disusul Prabowo Subianto dengan 518 suara atau 19,51%. Kemudian pada peringkat ketiga, Ganjar Pranowo dengan 507 suara atau 19,09% dan Airlangga Hartarto pada peringkat keempat dengan 322 suara atau 12,12%.
Selanjutnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan 116 suara atau 4,35% dan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada peringkat keenam dengan 102 suara atau 3,83%.
Berturut-turut menempati peringkat ketujuh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 99 suara atau 3,71%, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 97 suara atau 3,65%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 82 suara atau 3,07%.
Kemudian, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 66 suara atau 2,47%, ekonom Rizal Ramli dengan 41 suara atau 1,55%, Ustaz Abdul Somad dengan 23 suara atau 0,85 persen, lain-lain sebesar 62 suara atau 2,32%
(cip)
Lihat Juga :
