Elektabilitas Perindo Tembus 4,5%, Pengamat: Program Populis dan Salurkan Aspirasi Rakyat
loading...
Elektabilitas Partai Perindo tembus 4,5% menurut Survei terbaru Litbang Kompas. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) tembus 4,5% menurut survei terbaru Litbang Kompas. Pengamat politik Citra Institute Yusa' Farchan menilai hasil survei itu menunjukkan kesiapan partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo tersebut duduk di Senayan pada Pemilu 2024.
"Elektabilitas 4,5% di survei Litbang Kompas menunjukkan kesiapan Partai Perindo untuk lolos ke Senayan," kata Yusa' di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Yusa' menjelaskan banyak variabel mengapa elektabilitas Partai Perindo naik secara progresif. Namun, ada dua hal penting yang patut dicatat, sehingga tingkat keterpilihan Partai Perindo melesat tajam.
Pertama, karena program-program populis Partai Perindo, seperti kepedulian terhadap ekonomi rakyat kecil melalui aksi nyata Partai Perindo berupa Gerobak Perindo dan proteksi bantuan sosial. Selain itu, advokasi korban kekerasan seksual terdiseminasi dengan baik dilakukan Partai Perindo (RPA Perindo) kepada perempuan dan anak.
Menurutnya, parpol berfungsi sebagai institusi yang menjadi pilar utama sistem demokrasi perwakilan. "Artinya parpol berperan penting sebagai jembatan penghubung dengan rakyat," tegasnya.
Kedua, fenomena party switching juga sedikit banyak mempengaruhi pergerakan suara pemilih dan fluktuasi elektabilitas partai-partai. Menurutnya, party switching muncul dan tertangkap radar survei ketika tahapan pemilu sudah dilakukan.
Umumnya, pemilih partai tertentu bergeser atau memilih parpol lain, karena kurang merasa terwakili dengan sikap politik partai sebelumnya tersebut. "Nah, parpol nonparlemen, seperti Partai Perindo, yang belum punya kursi di Senayan berpotensi dilirik orang, karena dianggap masih fresh dan bisa menyalurkan aspirasi masyarakat," tegas Yusa'.
Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Perindo Tembus Parliamentary Threshold
Untuk diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas pada Oktober 2022, elektabilitas Partai Perindo tembus 4,5% melampaui partai politik lain yang duduk di Senayan. Bila melihat survei tersebut, itu berarti Partai Perindo telah melampaui ambang batas parlemen atau (parliamentary threshold/PT) yang sebesar 4%.
Dalam riset tersebut, Litbang Kompas membandingkan dua survei terakhir yang menunjukkan elektabilitas Partai Perindo semakin menanjak menjelang Pemilu 2024. Jika pada Juni 2022 lalu, Partai Perindo berhasil meraih elektabilitas 3,3%, namun para Oktober 2022 ini meningkat menjadi 4,5%. Artinya, terdapat elektabilitas Partai Perindo saat ini naik sekitar 1,2% dari survei Litbang Kompas sebelumnya di Juni lalu. Dengan hasil survei tersebut, eksistensi Partai Perindo dinilai semakin kokoh.
"Di papan tengah elektabilitas parpol, makin kokoh eksistensi pemain baru dari papan bawah, yakni Partai Perindo. Jika pada Juni lalu, Partai Perindo baru meraih elektabilitas 3,3%, pada Oktober 2022 ini 4,5%," dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, pada survei Litbang Kompas Oktober 2021, elektabilitas Partai Perindo mencapai 1,6%, kemudian naik terus ke 2,5% pada Januari 2022, Juni 2022 3,3% dan Oktober 2022 Partai Perindo menduduki partai papan tengah dengan elektabilitas 4,5%.
Tren elektabilitas yang terus meningkat ditunjukkan Partai Perindo menuju Pemilu 2024. Survei terbaru Centre For Strategis and International Studies (CSIS) juga menunjukkan elektabilitas Partai Perindo yang meroket tembus 5,1%. Adapun, capaian tersebut sejalan dengan instruksi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menegaskan Partai Perindo memiliki harapan besar dalam mengikuti kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Tak hanya sebagai peserta, HT mengatakan Partai Perindo menargetkan menjadi pemenang dalam Pemilu 2024. "Partai Perindo di 2024 harus dapat kursi double digit di semua tingkatan DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota," kata HT beberapa waktu lalu.
Kepada kader, HT berpesan terus bergerak merekrut caleg yang memiliki basis suara besar secara keseluruhan, baik di DPR RI maupun di provinsi dan kabupaten/kota, sehingga Partai Perindo, yang dikenal sebagai partai yang fokus berjuang untuk Indonesia sejahtera, mampu membuat kebijakan tepat sasaran, mempercepat kesejahteraan masyarakat, mempersempit kesenjangan, dengan demikian persatuan dan kesatuan di Indonesia akan semakin kokoh.
Adapun, elektabilitas Partai Nasdem pada hasil Survei Litbang Kompas itu mencapai 4,3% dan PAN 3,1%. Padahal, hingga survei Oktober 2021, elektabilitas Partai Perindo baru mencapai 1,6% dan merambat naik ke 2,5% pada Januari 2022.
Secara keseluruhan, parpol yang elektabilitasnya naik dalam survei kali ini adalah Gerindra (+3,7%), Demokrat (+2,4%), PKS (+0,9%), PKB (+0,2%), Partai Perindo (+1,2%), dan Nasdem (+0,2%). Selain parpol yang mendapat keuntungan elektoral, elektabilitas sejumlah parpol lain menurun. Berturut-turut adalah Partai Golkar (-2,4%), PDI-P (-1,7%), PAN (-0,5%), dan PPP (-0,3%).
"Elektabilitas 4,5% di survei Litbang Kompas menunjukkan kesiapan Partai Perindo untuk lolos ke Senayan," kata Yusa' di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Yusa' menjelaskan banyak variabel mengapa elektabilitas Partai Perindo naik secara progresif. Namun, ada dua hal penting yang patut dicatat, sehingga tingkat keterpilihan Partai Perindo melesat tajam.
Pertama, karena program-program populis Partai Perindo, seperti kepedulian terhadap ekonomi rakyat kecil melalui aksi nyata Partai Perindo berupa Gerobak Perindo dan proteksi bantuan sosial. Selain itu, advokasi korban kekerasan seksual terdiseminasi dengan baik dilakukan Partai Perindo (RPA Perindo) kepada perempuan dan anak.
Menurutnya, parpol berfungsi sebagai institusi yang menjadi pilar utama sistem demokrasi perwakilan. "Artinya parpol berperan penting sebagai jembatan penghubung dengan rakyat," tegasnya.
Kedua, fenomena party switching juga sedikit banyak mempengaruhi pergerakan suara pemilih dan fluktuasi elektabilitas partai-partai. Menurutnya, party switching muncul dan tertangkap radar survei ketika tahapan pemilu sudah dilakukan.
Umumnya, pemilih partai tertentu bergeser atau memilih parpol lain, karena kurang merasa terwakili dengan sikap politik partai sebelumnya tersebut. "Nah, parpol nonparlemen, seperti Partai Perindo, yang belum punya kursi di Senayan berpotensi dilirik orang, karena dianggap masih fresh dan bisa menyalurkan aspirasi masyarakat," tegas Yusa'.
Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Perindo Tembus Parliamentary Threshold
Untuk diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas pada Oktober 2022, elektabilitas Partai Perindo tembus 4,5% melampaui partai politik lain yang duduk di Senayan. Bila melihat survei tersebut, itu berarti Partai Perindo telah melampaui ambang batas parlemen atau (parliamentary threshold/PT) yang sebesar 4%.
Dalam riset tersebut, Litbang Kompas membandingkan dua survei terakhir yang menunjukkan elektabilitas Partai Perindo semakin menanjak menjelang Pemilu 2024. Jika pada Juni 2022 lalu, Partai Perindo berhasil meraih elektabilitas 3,3%, namun para Oktober 2022 ini meningkat menjadi 4,5%. Artinya, terdapat elektabilitas Partai Perindo saat ini naik sekitar 1,2% dari survei Litbang Kompas sebelumnya di Juni lalu. Dengan hasil survei tersebut, eksistensi Partai Perindo dinilai semakin kokoh.
"Di papan tengah elektabilitas parpol, makin kokoh eksistensi pemain baru dari papan bawah, yakni Partai Perindo. Jika pada Juni lalu, Partai Perindo baru meraih elektabilitas 3,3%, pada Oktober 2022 ini 4,5%," dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, pada survei Litbang Kompas Oktober 2021, elektabilitas Partai Perindo mencapai 1,6%, kemudian naik terus ke 2,5% pada Januari 2022, Juni 2022 3,3% dan Oktober 2022 Partai Perindo menduduki partai papan tengah dengan elektabilitas 4,5%.
Tren elektabilitas yang terus meningkat ditunjukkan Partai Perindo menuju Pemilu 2024. Survei terbaru Centre For Strategis and International Studies (CSIS) juga menunjukkan elektabilitas Partai Perindo yang meroket tembus 5,1%. Adapun, capaian tersebut sejalan dengan instruksi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menegaskan Partai Perindo memiliki harapan besar dalam mengikuti kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Tak hanya sebagai peserta, HT mengatakan Partai Perindo menargetkan menjadi pemenang dalam Pemilu 2024. "Partai Perindo di 2024 harus dapat kursi double digit di semua tingkatan DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota," kata HT beberapa waktu lalu.
Kepada kader, HT berpesan terus bergerak merekrut caleg yang memiliki basis suara besar secara keseluruhan, baik di DPR RI maupun di provinsi dan kabupaten/kota, sehingga Partai Perindo, yang dikenal sebagai partai yang fokus berjuang untuk Indonesia sejahtera, mampu membuat kebijakan tepat sasaran, mempercepat kesejahteraan masyarakat, mempersempit kesenjangan, dengan demikian persatuan dan kesatuan di Indonesia akan semakin kokoh.
Adapun, elektabilitas Partai Nasdem pada hasil Survei Litbang Kompas itu mencapai 4,3% dan PAN 3,1%. Padahal, hingga survei Oktober 2021, elektabilitas Partai Perindo baru mencapai 1,6% dan merambat naik ke 2,5% pada Januari 2022.
Secara keseluruhan, parpol yang elektabilitasnya naik dalam survei kali ini adalah Gerindra (+3,7%), Demokrat (+2,4%), PKS (+0,9%), PKB (+0,2%), Partai Perindo (+1,2%), dan Nasdem (+0,2%). Selain parpol yang mendapat keuntungan elektoral, elektabilitas sejumlah parpol lain menurun. Berturut-turut adalah Partai Golkar (-2,4%), PDI-P (-1,7%), PAN (-0,5%), dan PPP (-0,3%).
(abd)
Explore More