DPR Lihat Pemerintah Sudah Sangat Responsif Atasi Kasus Gagal Ginjal Akut

Selasa, 25 Oktober 2022 - 13:57 WIB
loading...
DPR Lihat Pemerintah Sudah Sangat Responsif Atasi Kasus Gagal Ginjal Akut
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai pemerintah sudah sangat responsif menangani kasus gagal ginjal akut pada anak yang diduga karena obat sirup. Foto: dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai pemerintah sudah sangat responsif menangani kasus gagal ginjal akut pada anak yang diduga karena obat sirup. Selain meneliti dan menyelidiki, pemerintah juga sudah berkomunikasi dengan WHO, bahkan menarik obat dari pasaran.

"Artinya pemerintah sudah sangat responsif terhadap situasi dan kondisi seperti ini," ujar Rahmad Handoyo, Selasa (25/10/2022).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tidak melihat indikasi lempar tanggung jawab. Semua dinilai bekerja dalam semangat yang sama, mencegah lebih banyak korban.





Kementerian Kesehatan, BPOM, dan IDAI berkolaborasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian sangat serius terhadap masalah tersebut.

"Apakah ini ada pelanggaran administrasi, prosedur, hukum, kita serahkan ke kepolisian. Pemerintah juga sudah meminta kapolri untuk mendalami dan menyelidiki. Polri menjawab itu dengan membentuk tim khusus. Jadi biarlah Polri yang akan membuka terang benderang," kata Rahmad Handoyo.

Dia melanjutkan, DPR mendukung penuh setiap langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah lebih banyak korban. Kendati demikian, dia menilai masyarakat ingin ada pihak yang bertanggung jawab terhadap masalah ini.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas perkembangan penyakit gagal ginjal akut pada anak di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 24 Oktober 2022. Rapat itu dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala BPOM Penny Lukito.

Jokowi menyinggung soal obat-obatan sirup yang terindikasi menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Setidaknya Jokowi menyampaikan empat arahan terkasis kasus gagal ginjal pada anak.

Pertama, Jokowi meminta keselamatan masyarakat jadi prioritas. "Jangan menganggap ini masalah kecil," tegas Jokowi.

Kedua, ia meminta penghentian peredaran obat yang terbukti mengandung bahan penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Ketiga, Kemenkes harus melakukan penelitian secara menyeluruh.

Keempat, memerintahkan Kemenkes menyiapkan fasilitas kesehatan. "Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," ujar Jokowi.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1030 seconds (0.1#10.140)