Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Perindo di Atas Nasdem dan PAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) mengalami kenaikan cukup menonjol berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas pada Oktober 2022. Bahkan, elektabilitas partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu berada di atas Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Di papan tengah elektabilitas parpol, makin kokoh eksistensi pemain baru dari papan bawah, yakni Partai Perindo. Jika pada Juni lalu Perindo baru meraih elektabilitas 3,3 persen, pada Oktober 2022 ini 4,5 persen," dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).
Sedangkan elektabilitas Partai Nasdem pada hasil Survei Litbang Kompas itu 4,3 persen dan PAN 3,1 persen. Padahal, hingga survei Oktober 2021, elektabilitas Perindo baru mencapai skor 1,6 persen dan merambat naik ke 2,5 persen pada Januari 2022.
Secara keseluruhan, parpol dengan elektabilitas meningkat dalam survei kali ini adalah Gerindra (+3,7 persen), Demokrat (+2,4 persen), PKS (+0,9 persen), PKB (+0,2 persen), Perindo (+1,2 persen), dan Nasdem (+0,2 persen).
Selain parpol yang mendapat keuntungan elektoral, elektabilitas sejumlah parpol lain menurun. Berturut-turut adalah Partai Golkar (-2,4 persen), PDI-P (-1,7 persen), PAN (-0,5 persen), dan PPP (-0,3 persen).
"Di papan tengah elektabilitas parpol, makin kokoh eksistensi pemain baru dari papan bawah, yakni Partai Perindo. Jika pada Juni lalu Perindo baru meraih elektabilitas 3,3 persen, pada Oktober 2022 ini 4,5 persen," dikutip dari Harian Kompas, Selasa (25/10/2022).
Sedangkan elektabilitas Partai Nasdem pada hasil Survei Litbang Kompas itu 4,3 persen dan PAN 3,1 persen. Padahal, hingga survei Oktober 2021, elektabilitas Perindo baru mencapai skor 1,6 persen dan merambat naik ke 2,5 persen pada Januari 2022.
Secara keseluruhan, parpol dengan elektabilitas meningkat dalam survei kali ini adalah Gerindra (+3,7 persen), Demokrat (+2,4 persen), PKS (+0,9 persen), PKB (+0,2 persen), Perindo (+1,2 persen), dan Nasdem (+0,2 persen).
Selain parpol yang mendapat keuntungan elektoral, elektabilitas sejumlah parpol lain menurun. Berturut-turut adalah Partai Golkar (-2,4 persen), PDI-P (-1,7 persen), PAN (-0,5 persen), dan PPP (-0,3 persen).
(rca)