Hasil Survei SPIN: Salip PPP dan PAN, Perindo Diprediksi Lolos ke Senayan

JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) diprediksi akan lolos ke Senayan. Hal itu menyusul elektabilitas partai berlambang burung Garuda ini yang mampu menyalip dua parpol Senayan, yakni PPP dan PAN.

Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara mengatakan, saat ini Perindo masuk ke dalam 8 besar parpol dengan elektabilitas sebesar 3,1%. Menurutnya, Perindo masih konsisten berada di atas PPP dan PAN yang bertengger di bawahnya dengan masing-masing memperoleh elektabilitas sebesar 2,3% dan 1,3%. "Perindo ini menurut saya ya, berhasil tembus 10 besar dan diprediksi bakal lolos batas parlemen nanti, bakal lolos ke senayan," kata Igor dalam paparan hasil surveinya secara daring, Senin (24/10/2022).

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi Perindo bisa bersaing secara ketat dengan parpol yang sudah langganan lolos ke Senayan. Salah satunya, pengenalan program kerjanya dinilai berhasil diketahui masyarakat. "Karena sosialisasi ke masyarakat juga sukses ya dilakukan Perindo yak. Ada gerobak Perindo, membikin konvensi rakyat," ujarnya.



Tak hanya itu, kata dia, Partai Perindo yang memilih partainya terbuka untuk semua kalangan masyarakat atau inklusif pun memberikan dampak elektoral yang lebih. "Banyak tokoh-tokoh masyarakat yang direkrut masuk ke dalam Partai Perindo. Misalnya mantan Gubernur NTB TGB itu yak, lalu ada aktivis ICW, ada dosen," tuturnya.



Selain itu, kepemimpinan ketua umumnya Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam menakhodai Perindo pun mendapatkan penilaian positif dari masyarakat. Oleh karena itu, Igor meyakini pada Pemilu 2024, Perindo akan menempatkan kader-kader terbaiknya di parlemen. "Ini menjawab ya kenapa Perindo itu berhasil menduduki 10 besar, bahkan melampui perolehan suara dari PPP atau PAN," katanya.

Untuk diketahui, survei SPIN ini dilakukan pada tanggal 7-16 Oktober 2022 dengan wawanacara tatap muka langsung dan dibantu pengisian kuisioner. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.230 responden yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Adapun, margin of error yang ditetapkan dalam survei ini ±2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.