Daftar Nama Kabinet Era Reformasi, Nomor 2 Dipimpin Gus Dur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daftar kabinet pada era Reformasi perlu untuk diketahui. Total ada tujuh kabinet sejak era Reformasi bergulir tahun 1998, termasuk kabinet yang dipimpin Abdurrahman Wahid ( Gus Dur )
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabinet bermakna badan atau dewan pemerintahan yang terdiri atas para menteri. Para menteri ini diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Era Reformasi dimulai pada tahun 1998, tepatnya setelah Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998. Soeharto kemudian digantikan BJ Habibie, yang sebelumnya menjadi Wakil Presiden. BJ Habibie kemudian membentuk sebuah kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.
Berikut ini SINDOnews tampilkan daftar nama kabinet sepanjang era Reformasi tersebut.
1. Kabinet Reformasi Pembangunan
Setelah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, BJ Habibie kemudian dilantik sebagai Presiden ke-3 RI. Tanpa wakil presiden, Habibie bergerak cepat dan langsung membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet ini dibentuk oleh Presiden BJ Habibie berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.122/M Tahun 1988 tanggal 22 Mei 1988.
Total ada 39 kementerian di Kabinet Reformasi Pembangunan ini. Masa bakti kabinet ini 21 Mei 1998 sampai dengan 26 Oktober 1999.
2. Kabinet Persatuan Nasional
Kabinet Persatuan Nasional merupakan nama kabinet pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur yang diusung Poros Tengah, menang dalam pemilihan presiden di MPR yang kala itu dipimpin Mohammad Amien Rais. Sementara, Megawati Soekarnoputri yang partainya menjadi pemenang Pemilu 1999, menjadi wakil presiden.
Kabinet Persatuan Nasional dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.335/M Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999. Total ada 39 kementerian dalam kabinet ini.
Masa bakti Kabinet Persatuan Nasional sejak 29 Oktober 1999 sampai dengan 23 Juli 2001. Setelah itu, Gus Dur dilengserkan MPR dan posisinya sebagai Presiden dijabat Megawati Soekarnoputri.
3. Kabinet Gotong Royong
Setelah menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia pada 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri bersama wakilnya, Hamzah Haz, membentuk Kabinet Gotong Rotong.
Dasar Pembentukan Kabinet Gotong Royong adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No.228/M Tahun 2001. Masa bakti Kabinet Gotong Royong 9 Agustus 2001 sampai dengan 20 Oktober 2004.
Total ada 33 kementerian dalam Kabinet Gotong Royong. Pada awal pembentukannya, dikutip dari laman setkab.go.id, terdapat nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Dorodjatun Kuntjoro Jakti sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan M Jusuf Kalla sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
4. Kabinet Indonesia Bersatu
Kabinet Indonesia Bersatu merupakan kabinet yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , didampingi wakilnya, M Jusuf Kalla.
Dasar Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No.187/M Tahun 2004. Total ada 36 kementerian dalam kabinet ini.
Pada awal pembentukannya, tokoh yang masuk dalam kabinet ini antara lain Widodo AS sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Aburizal Bakrie sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Alwi Shihab sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Masa bakti kabinet ini sejak 22 Oktober 2004 sampai dengan Oktober 2009.
5. Kabinet Indonesia Bersatu II
Pada Pilpres 2009, SBY yang berpasangan dengan Boediono, tampil sebagai pemenang. SBY pun kemudian membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu II.
Dasar pembantukan kabinet ini adalah Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009. Masa Bakti Kabinet Indonesia Bersatu II sejak 21 Oktober 2009 sampai dengan Oktober 2014.
Pada awal pembentukannya, sejumlah tokoh masuk dalam kabinet dengan masa bakti 21 Oktober 2009 sampai dengan Oktober 2014 ini, antara lain Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Agung Laksono sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
6. Kabinet Kerja
Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan M Jusuf Kalla (JK) memenangi Pilpres 2014. Kabinet pun dibentuk, diberi nama Kabinet Kerja.
Dasar pembentukan Kabinet Kerja adalah Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tertanggal 27 Oktober 2014. Ada 34 kementerian dalam kabinet ini. Masa bakti Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 sampai dengan 20 Oktober 2019.
Pada awal pembentukan, sejumlah tokoh masuk kabinet ini. Mereka di antaranya, Tedjo Edhi Purdijatno sebagai Menko Polhukam, Sofjan Djalil sebagai Menko Bidang Perekonomian, Indroyono Soesilo sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
7. Kabinet Indonesia Maju
Jokowi terpilih kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019. Kali ini, Jokowi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin. Keduanya lantas membentuk Kabinet Indonesia Maju .
Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri bidang. Kabinet ini diumumkan pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Adapun empat menteri koordinator tersebut adalah Mohammad Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Kemudian, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Muhadjir Effendy sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabinet bermakna badan atau dewan pemerintahan yang terdiri atas para menteri. Para menteri ini diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Era Reformasi dimulai pada tahun 1998, tepatnya setelah Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998. Soeharto kemudian digantikan BJ Habibie, yang sebelumnya menjadi Wakil Presiden. BJ Habibie kemudian membentuk sebuah kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.
Berikut ini SINDOnews tampilkan daftar nama kabinet sepanjang era Reformasi tersebut.
1. Kabinet Reformasi Pembangunan
Setelah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, BJ Habibie kemudian dilantik sebagai Presiden ke-3 RI. Tanpa wakil presiden, Habibie bergerak cepat dan langsung membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet ini dibentuk oleh Presiden BJ Habibie berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.122/M Tahun 1988 tanggal 22 Mei 1988.
Total ada 39 kementerian di Kabinet Reformasi Pembangunan ini. Masa bakti kabinet ini 21 Mei 1998 sampai dengan 26 Oktober 1999.
2. Kabinet Persatuan Nasional
Kabinet Persatuan Nasional merupakan nama kabinet pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur yang diusung Poros Tengah, menang dalam pemilihan presiden di MPR yang kala itu dipimpin Mohammad Amien Rais. Sementara, Megawati Soekarnoputri yang partainya menjadi pemenang Pemilu 1999, menjadi wakil presiden.
Kabinet Persatuan Nasional dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.335/M Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999. Total ada 39 kementerian dalam kabinet ini.
Masa bakti Kabinet Persatuan Nasional sejak 29 Oktober 1999 sampai dengan 23 Juli 2001. Setelah itu, Gus Dur dilengserkan MPR dan posisinya sebagai Presiden dijabat Megawati Soekarnoputri.
3. Kabinet Gotong Royong
Setelah menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia pada 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri bersama wakilnya, Hamzah Haz, membentuk Kabinet Gotong Rotong.
Dasar Pembentukan Kabinet Gotong Royong adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No.228/M Tahun 2001. Masa bakti Kabinet Gotong Royong 9 Agustus 2001 sampai dengan 20 Oktober 2004.
Total ada 33 kementerian dalam Kabinet Gotong Royong. Pada awal pembentukannya, dikutip dari laman setkab.go.id, terdapat nama Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Dorodjatun Kuntjoro Jakti sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan M Jusuf Kalla sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
4. Kabinet Indonesia Bersatu
Kabinet Indonesia Bersatu merupakan kabinet yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) , didampingi wakilnya, M Jusuf Kalla.
Dasar Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia No.187/M Tahun 2004. Total ada 36 kementerian dalam kabinet ini.
Pada awal pembentukannya, tokoh yang masuk dalam kabinet ini antara lain Widodo AS sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Aburizal Bakrie sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Alwi Shihab sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Masa bakti kabinet ini sejak 22 Oktober 2004 sampai dengan Oktober 2009.
5. Kabinet Indonesia Bersatu II
Pada Pilpres 2009, SBY yang berpasangan dengan Boediono, tampil sebagai pemenang. SBY pun kemudian membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu II.
Dasar pembantukan kabinet ini adalah Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009. Masa Bakti Kabinet Indonesia Bersatu II sejak 21 Oktober 2009 sampai dengan Oktober 2014.
Pada awal pembentukannya, sejumlah tokoh masuk dalam kabinet dengan masa bakti 21 Oktober 2009 sampai dengan Oktober 2014 ini, antara lain Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Agung Laksono sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
6. Kabinet Kerja
Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan M Jusuf Kalla (JK) memenangi Pilpres 2014. Kabinet pun dibentuk, diberi nama Kabinet Kerja.
Dasar pembentukan Kabinet Kerja adalah Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tertanggal 27 Oktober 2014. Ada 34 kementerian dalam kabinet ini. Masa bakti Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 sampai dengan 20 Oktober 2019.
Pada awal pembentukan, sejumlah tokoh masuk kabinet ini. Mereka di antaranya, Tedjo Edhi Purdijatno sebagai Menko Polhukam, Sofjan Djalil sebagai Menko Bidang Perekonomian, Indroyono Soesilo sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
7. Kabinet Indonesia Maju
Jokowi terpilih kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019. Kali ini, Jokowi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin. Keduanya lantas membentuk Kabinet Indonesia Maju .
Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri bidang. Kabinet ini diumumkan pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Adapun empat menteri koordinator tersebut adalah Mohammad Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Kemudian, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Muhadjir Effendy sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
(zik)