Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 21:14 WIB
loading...
Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi hadir di tengah-tengah keluarga besar Ponpes Al Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarya. istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Keriuhan pecah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarya, manakala Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi hadir di tengah-tengah keluarga besar Ponpes tersebut.

baca juga: OJK Sempurnakan Aturan OJK Checking untuk Kepentingan Pasar Modal

Kehadiran Friderica dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, yang digelar OJK bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Syariah, di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (22/10/2022).

Patut diakui, kehadiran Friderica memberi warna lain, bahkan penampilannya berhasil membius ratusan santri dan santriwati yang memadati tenda besar tempat berlangsungnya acara peringatan Hari Santri.

Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya


Balutan hijab warna merah marun yang dikenakan Friderica, makin membuat perempuan cantik yang akrab disapa Bu Kiki ini terlihat begitu anggun dan mempesona.

baca juga: OJK Dapatkan Rapor Positif

“Saya sangat haru bisa hadir di tengah adik-adik santri dan santriwati, Pak Kiyai, Bu Nyai, dan para pengasuh Ponpes Al Munnawir ini,” ujar Friderica saat menyampaikan sambutannya.

Suasana makin bertambah heboh, ketika Friderica mengajak empat orang santri dan santriwati untuk naik ke atas panggung. “Saya ada pertanyaan, siapa yang bisa menjawab saya beri hadiah,” kata Friderica kepada empat santri dan santriwati yang berada di atas panggung.

“Sebutkan contoh usaha jasa keuangan,” tanya Friderica. Di luar dugaan, keempat santri yang tadinya malu-malu saat naik ke atas panggung, langsung menjawab pertanyaan yang diajukan.

Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya


Malah, ketika Friderica kembali melontarkan pertanyaan terkait tujuan literasi dan inklusi keuangan syariah, keempat santri tersebut dengan lugasnya menjawab. “Agar bisa mandiri,” celetuk santri paling kecil, yang berusia sekitar 8 tahun.

“Hebat, agar bisa mandiri mengatur keuangan, ya dek. Luar biasa jawaban adik kita ini. Dan memang santri itu hebat-hebat dan pintar. Karena memang tujuan dari pada literasi dan inklusi keuangan syariah, salah satunya agar santri bisa mengelola keuangan secara mandiri,” jelas Friderica.

Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah

Dalam kesempatan itu, Friderica menyampaikan pentingnya pemahaman keuangan syariah bagi santri. Santri didorong memiliki tingkat literasi keuangan yang baik agar dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses keuangan (inklusi) pada lembaga jasa keuangan formal.

Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya


“Pada intinya belajar keuangan itu adalah kemampuan kita untuk dapat mandiri secara keuangan nantinya. Karena sebetulnya ilmu tentang pengelolaan keuangan adalah essential life skill atau keterampilan hidup yang sangat penting dibutuhkan oleh kita semua,” kata Friderica.

Tingkat literasi keuangan yang baik juga dapat menumbuhkan kesadaran mengenai kewaspadaan terhadap penawaran investasi ilegal/bodong yang marak terjadi di masyarakat.

Perayaan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Ponpes Al Munnawir, Krapyak Bantul, Yogyakarta, mengusung tema “SAKINAH” (Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah). Acara ini sebagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah serta menyemarakkan Hari Santri Nasional Tahun 2022.

Perayaan Hari Santri Nasional dibuka dengan Opening Ceremony yang dilaksanakan secara serentak di lima pondok pesantren. Acara dihadiri lebih dari 5.000 peserta yang hadir secara tatap muka di masing-masing pondok pesantren.

Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya


Acara dipusatkan di Ponpes Al-Munawwir Krapyak, Bantul, diikuti oleh Ponpes Darunnajah - Jakarta, Ponpes Mathla’ul Anwar Leuwipanjang - Banten, Ponpes API Syubbanul Wathon Secang – Magelang, dan Ponpes Al-Anwar – Bangkalan.

Rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional meliputi Talkshow Edukasi Keuangan Syariah, Launching Gerakan Santri Menabung, dan Tabligh Akbar/Doa Bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan rekening Simpel iB selama periode 22 – 25 Oktober 2022 guna mendukung Gerakan Santri Menabung dan Bulan Inklusi Keuangan.

Puncak dan Closing Ceremony Hari Santri Nasional direncanakan pada 28 Oktober 2022, yang akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin dengan agenda Penyerahan Simbolis Rekening Tabungan Santri, dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara OJK dengan MES.

Pelaksanaan Perayaan Hari Santri Nasional 2022 di pondok pesantren diharapkan juga dapat memberikan multiplier effect kepada lingkungan sekitar, mengingat peran penting santri di lingkungannya.

Kegiatan edukasi keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat sehingga dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan agar tidak terjerumus pada utang yang konsumtif atau penipuan yang berkedok investasi.

Program TPAKD

Dalam kesempatan di Yogyakarta, Friderica juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah debitur Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (Pede) dari BPD DIY yang merupakan salah satu program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Yogyakarta di Kelurahan Patehan Kemantren Kraton Yogyakarta.

Kredit Pede di lokasi tersebut menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan pelaku UMKM dengan awal usaha berfokus pada olahan hasil pertanian dan terus berkembang menjadi berbagai usaha di sektor perdagangan, perikanan dan kerajinan.

Komisioner OJK Cantik Ini Bikin Heboh Hari Santri di Ponpes Al Munnawir Yogyakarya


Debitur Kredit Pede di kawasan tersebut juga mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata setempat dalam pengembangan usahanya.

“Ini adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak, dari pencetusan TPAKD oleh OJK, kemudian didukung oleh Pemda dengan menerbitkan SK Gubernur serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan, sehingga kehadirannya dapat memberikan manfaat dan nilai tambah serta mendorong peningkatan perekonomian di daerah,” kata Friderica.

Kredit Pede merupakan implementasi dari Generic Model Skema Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir Skema 3 (GM K/PMR) yaitu penyediaan kredit/pembiayaan yang cepat dan murah. Kredit Pede memberikan plafon sebesar Rp2,5 juta (tanpa agunan) dan plafon sampai dengan Rp50 juta (dengan agunan tambahan).

Sejak diluncurkan pada tahun 2020 sampai dengan triwulan 2/2022, kredit Pede telah dinikmati oleh lebih dari 2.499 debitur dengan total penyaluran kredit sebesar Rp16,63 miliar.

Sedangkan secara nasional sampai dengan triwulan 2/2022, TPAKD melalui program K/PMR telah menyalurkan kredit/pembiayaan total sebesar Rp4,4 triliun kepada 337.940 debitur.

OJK bersama Pemerintah Daerah dan PUJK akan terus meningkatkan kolaborasi dalam perluasan akses keuangan di daerah melalui program TPAKD dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
(hdr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)