Menghilang Seusai Dipanggil TGIPF, Iwan Bule Ogah Ditanya Wartawan Soal Tanggung Jawab?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali angkat bicara mengenai Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang menghilang usai menghadiri undangan rapat dengar pendapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Menurutnya, Ketum PSSI itu kemungkinan saja tidak ingin berkomentar banyak kepada wartawan.
"Kalau kabur sih nggak. Nggak ada yang kabur, mungkin menghindar dari wawancara," ungkap Akmal, Rabu (12/10/2022).
Sejatinya, rombongan PSSI bertandang ke Kemenko Polhukam pada pukul 11:15 WIB. Selain Iwan Bule, turut hadir Sekjen PSSI Yunus Nusi, Anggota Komite Eksekutif (Exco) yang juga Ketua Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Versi PSSI Ahmad Riyadh, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, dan Ketua Komisi Disiplin Erwin Tobing.
"Ketum PSSI ikut pertemuan sampai selesai, mungkin menghindar dari doorstop dengan wartawan, karena mungkin sudah dipersiapkan oleh orang yang jadi juru bicara," ujar Akmal.
Sebelumnya, Akmal mengatakan, TGIPF sempat berdebat sengit dengan petinggi PSSI ketika melakukan pertemuan dalam dengar pendapat yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam. Perdebatan antara TGIPF dan jajaran petinggi PSSI terjadi ketika PSSI dimintai tanggung jawab moral terhadap Tragedi Kanjuruhan.
"Sempat terjadi perdebatan yang luar biasa bahwa tanggung jawab (PSSI) ini," kata pengamat sepak bola ini.
Baca juga: Parah! Kepada TGIPF, PSSI Berkilah Tidak Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
"Kalau kabur sih nggak. Nggak ada yang kabur, mungkin menghindar dari wawancara," ungkap Akmal, Rabu (12/10/2022).
Sejatinya, rombongan PSSI bertandang ke Kemenko Polhukam pada pukul 11:15 WIB. Selain Iwan Bule, turut hadir Sekjen PSSI Yunus Nusi, Anggota Komite Eksekutif (Exco) yang juga Ketua Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Versi PSSI Ahmad Riyadh, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, dan Ketua Komisi Disiplin Erwin Tobing.
"Ketum PSSI ikut pertemuan sampai selesai, mungkin menghindar dari doorstop dengan wartawan, karena mungkin sudah dipersiapkan oleh orang yang jadi juru bicara," ujar Akmal.
Sebelumnya, Akmal mengatakan, TGIPF sempat berdebat sengit dengan petinggi PSSI ketika melakukan pertemuan dalam dengar pendapat yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam. Perdebatan antara TGIPF dan jajaran petinggi PSSI terjadi ketika PSSI dimintai tanggung jawab moral terhadap Tragedi Kanjuruhan.
"Sempat terjadi perdebatan yang luar biasa bahwa tanggung jawab (PSSI) ini," kata pengamat sepak bola ini.
Baca juga: Parah! Kepada TGIPF, PSSI Berkilah Tidak Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
(abd)