Pemerintah dan Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Tingginya Curah Hujan

Minggu, 09 Oktober 2022 - 06:39 WIB
loading...
Pemerintah dan Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Tingginya Curah Hujan
Pemerintah dan masyarakat diminta mewaspadai tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah dan masyarakat diminta mewaspadai tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Karenanya ia juga meminta pemerintah, menyiapkan sarana dan prasarana publik, serta strategi penanggulangan bencana yang baik untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

"Kewaspadaan semua pihak harus ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, bahkan korban jiwa," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Ancaman Bencana

Merujuk prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan di Indonesia akan terjadi pada September hingga November 2022.

Sementara puncak musim penghujan diperkirakan pada Desember 2022 dan Januari 2023. Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang tercatat 2 Oktober-8 Oktober 2022.

Lestari berkata, tingginya curah hujan beberapa wakth terakhir berdampak pada sejumlah ruas jalan di Jabodetabek tergenang air. Akibatnya, aktivitas publik terganggu. Bahkan, menyebabkan insiden robohnya tembok MTsN 19 Jakarta.

Kendati demikian, Lestari merasa potensi peningkatan curah hujan harus diantisipasi dengan kesiapan sarana dan prasarana publik di setiap daerah. Tujuannya, agar mampu menghadapi peningkatan curah hujan yang signifikan.

"Kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem, juga dilakukan dengan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bagaimana seharusnya menyikapi bencana akibat cuaca ekstrem tersebut," terang Lestari.

Menurut Lestari, kesigapan dalam pencegahan dan pengetahuan yang cukup mampu menekan terjadinya korban jiwa dalam setiap bencana yang terjadi. Ia pun berharap pada seluruh pihak dapat bahu membahu dalam menghadapi ancaman dampak cuaca ekstrem.

"Saya mengimbau kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan gotong-royong dalam upaya merawat sarana dan prasarana di daerah masing-masing agar berfungsi maksimal dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan yang terjadi," tandasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)