Jokowi: Pemerintah Bersama FIFA Akan Bentuk Transformasi Sepak Bola Indonesia

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 22:28 WIB
loading...
Jokowi: Pemerintah Bersama...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Foto/BPMI Setpres
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hal itu merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA.

Surat dari FIFA tersebut sebagai tindak lanjut pembicaraan lewat telepon Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022 lalu.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi dalam pernyataan pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).



Tidak hanya itu, Jokowi juga bersyukur FIFA tidak menghukum sepak bola Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan bahwa nantinya Presiden FIFA Gianni Infantino juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tuturnya.

Dalam surat yang dikirimkan FIFA itu, juga akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia antara lain untuk:

1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)