Survei Elektabilitas Capres 2024 Versi PWS: Prabowo Subianto Berada di Puncak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai capres 2024 menduduki puncak berdasarkan hasil survei lembaga Political Weather Stations (PWS) yang diumumkan hari ini. Para responden dalam survei ini diberikan sepuluh nama, yakni Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, Puan Maharani, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.
Kemudian, para responden diberikan pertanyaan dari 10 nama tersebut, siapa yang akan dipilih seandainya pilpres dilaksanakan hari ini. Hasilnya, Prabowo Subianto menduduki puncak elektabilitas capres 2024, dengan diikuti oleh Ganjar Pranowo pada posisi kedua, dan Anies Baswedan di posisi ketiga.
"Elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 30,8% alias leading sangat signifikan atas dua gubernur yang sering disebut-sebut sebagai penantang terberat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan," kata Peneliti PWS Sharazani saat menyampaikan hasil survei secara daring, Jumat (7/10/2022).
"Bahkan gap elektabilitas antara kedua tokoh ini dengan Prabowo semakin lebar," sambungnya.
Berdasarkan hasil survei PWS kali ini, kata Sharazani, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan dibandingkan survei-survei sebelumnya. "Pada survei PWS Januari 2022 elektabilitas Prabowo baru sebesar 22,9%, sekarang telah meningkat menjadi 30,8%," katanya.
Berikut elektabilitas capres 2024 versi PWS:
1. Prabowo Subianto 30,8 persen
2. Ganjar Prabowo 18,8 persen
3. Anies Baswedan 17,5 persen
4. Ridwan Kamil 7,4 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono 5,1 persen
6. Puan Maharani 2,8 persen
7. Erick Thohir 2, 7 persen
8. Sandiaga Uno 2,1 persen
9. Airlangga Hartarto 1,8 persen
10. Muhaimin Iskandar 0,7 persen
Sedangkan Undecided atau bimbang 10,2 persen.
Sebagai informasi, survei PWS dilaksanakan pada 1 - 6 Oktober 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun, dan atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner, dan margin of error sebesar 2,83 persen.
Kemudian, para responden diberikan pertanyaan dari 10 nama tersebut, siapa yang akan dipilih seandainya pilpres dilaksanakan hari ini. Hasilnya, Prabowo Subianto menduduki puncak elektabilitas capres 2024, dengan diikuti oleh Ganjar Pranowo pada posisi kedua, dan Anies Baswedan di posisi ketiga.
"Elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 30,8% alias leading sangat signifikan atas dua gubernur yang sering disebut-sebut sebagai penantang terberat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan," kata Peneliti PWS Sharazani saat menyampaikan hasil survei secara daring, Jumat (7/10/2022).
"Bahkan gap elektabilitas antara kedua tokoh ini dengan Prabowo semakin lebar," sambungnya.
Berdasarkan hasil survei PWS kali ini, kata Sharazani, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami kenaikan dibandingkan survei-survei sebelumnya. "Pada survei PWS Januari 2022 elektabilitas Prabowo baru sebesar 22,9%, sekarang telah meningkat menjadi 30,8%," katanya.
Berikut elektabilitas capres 2024 versi PWS:
1. Prabowo Subianto 30,8 persen
2. Ganjar Prabowo 18,8 persen
3. Anies Baswedan 17,5 persen
4. Ridwan Kamil 7,4 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono 5,1 persen
6. Puan Maharani 2,8 persen
7. Erick Thohir 2, 7 persen
8. Sandiaga Uno 2,1 persen
9. Airlangga Hartarto 1,8 persen
10. Muhaimin Iskandar 0,7 persen
Sedangkan Undecided atau bimbang 10,2 persen.
Sebagai informasi, survei PWS dilaksanakan pada 1 - 6 Oktober 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun, dan atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner, dan margin of error sebesar 2,83 persen.
(rca)