SKK Migas-KKKS Berikan Penghargaan Kepada Jurnalis dan Media
loading...
A
A
A
BANDUNG - Meningkatkan kemitraan dan komunikasi yang lebih baik dengan para jurnalis media, SKK Migas bersama KKKS memberikan apresiasi kepada para jurnalis media cetak, online dan elektronik.
baca juga: Perkuat Peran SKK Migas Melalui Realisasi RUU Migas
Malam apresiasi media digelar di Hotel Holiday, Bandung, Selasa (4/10/2022). Dalam rangkaian acara tersebut, sebelumnya dilaksanakan focus group discussion, media gathering di Bandung 3-5 Oktober 2022.
Pada kategori jurnalis media cetak sebagai peringkat pertama adalah M Ridwan (Bisnis Indonesia), peringkat kedua Filemon Agung (Harian Kontan), dan peringkat ketiga Intan Pratiwi (Republika).
Untuk kategori media online sebagai peringkat pertama Sugiharta Purnama (Antara.com), peringkat kedua Godang Sitompul (ruangenergi.com), dan peringkat ketiga Rio Indrawan (dunia-energi.com).
baca juga: SKK Migas Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sementara penghargaan untuk kategori media, pada kategori media cetak sebagai peringkat pertama adalah Bisnis Indonesia, peringkat kedua Investor Daily, dan peringkat ketiga Kontan.
Untuk kategori media online peringkat pertama antaranews.com, peringkat kedua adalah ruangenergi.com dan peringkat ketiga adalah dunia-energi.com. Pada kategori media TV sebagai peringkat pertama adalah CNBC TV, peringkat kedua Kompas TV dan peringkat ketiga IDX Channel.
Dalam sambutan di malam apresiasi media, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan terima kasih atas kemitraan yang terjalin baik antara SKK Migas dan KKKS dengan media.
“Terima kasih, atas pemberitaan hulu migas yang baik. Kami juga terbuka untuk mendapatkan masukan dan kritik dari media untuk membangun industri hulu migas yang lebih baik”, kata Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa perkembangan industri hulu migas saat ini semakin dinamis, sehingga jurnalis media mesti memahami EOR. Saat ini ada perusahaan besar USA yang akan masuk ke migas non konvensional (MNK), kalau di USA itu shale oil, shale gas.
Dwi menjelaskan, tantangan sekarang tidak hanya meningkatkan produksi migas, tetapi juga CCS/CCUS yang akan menjadi bisnis masa depan industri hulu migas.
Saat ini beberapa investor besar sudah menyatakan ketertarikannya untuk masuk ke CCS/CCUS. Lapangan Ubadari sudah dilakukan investasi CCS/CCUS, sedang dalam perhitungan di Masela.
“Bahkan lapangan migas yang kandungan CO2 tinggi dan dulu dihindari, sekarang sudah ada investor yang tertarik untuk mengelolanya,” pungkas Dwi.
baca juga: Perkuat Peran SKK Migas Melalui Realisasi RUU Migas
Malam apresiasi media digelar di Hotel Holiday, Bandung, Selasa (4/10/2022). Dalam rangkaian acara tersebut, sebelumnya dilaksanakan focus group discussion, media gathering di Bandung 3-5 Oktober 2022.
Pada kategori jurnalis media cetak sebagai peringkat pertama adalah M Ridwan (Bisnis Indonesia), peringkat kedua Filemon Agung (Harian Kontan), dan peringkat ketiga Intan Pratiwi (Republika).
Untuk kategori media online sebagai peringkat pertama Sugiharta Purnama (Antara.com), peringkat kedua Godang Sitompul (ruangenergi.com), dan peringkat ketiga Rio Indrawan (dunia-energi.com).
baca juga: SKK Migas Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sementara penghargaan untuk kategori media, pada kategori media cetak sebagai peringkat pertama adalah Bisnis Indonesia, peringkat kedua Investor Daily, dan peringkat ketiga Kontan.
Untuk kategori media online peringkat pertama antaranews.com, peringkat kedua adalah ruangenergi.com dan peringkat ketiga adalah dunia-energi.com. Pada kategori media TV sebagai peringkat pertama adalah CNBC TV, peringkat kedua Kompas TV dan peringkat ketiga IDX Channel.
Dalam sambutan di malam apresiasi media, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan terima kasih atas kemitraan yang terjalin baik antara SKK Migas dan KKKS dengan media.
“Terima kasih, atas pemberitaan hulu migas yang baik. Kami juga terbuka untuk mendapatkan masukan dan kritik dari media untuk membangun industri hulu migas yang lebih baik”, kata Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa perkembangan industri hulu migas saat ini semakin dinamis, sehingga jurnalis media mesti memahami EOR. Saat ini ada perusahaan besar USA yang akan masuk ke migas non konvensional (MNK), kalau di USA itu shale oil, shale gas.
Dwi menjelaskan, tantangan sekarang tidak hanya meningkatkan produksi migas, tetapi juga CCS/CCUS yang akan menjadi bisnis masa depan industri hulu migas.
Saat ini beberapa investor besar sudah menyatakan ketertarikannya untuk masuk ke CCS/CCUS. Lapangan Ubadari sudah dilakukan investasi CCS/CCUS, sedang dalam perhitungan di Masela.
“Bahkan lapangan migas yang kandungan CO2 tinggi dan dulu dihindari, sekarang sudah ada investor yang tertarik untuk mengelolanya,” pungkas Dwi.
(hdr)