PSI Dukung Duet Ganjar Pranowo - Yenny Wahid di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan hasil Rembuk Rakyat yang diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.
“Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan, Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam webinar secara daring, Senin (3/10/2022).
Dia menjelaskan, Rembuk Rakyat adalah mekanisme yang dibuat PSI untuk menjaring nama-nama capres yang akan didukung untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Nama-nama itu didapat dari hasil turun ke bawah yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan pengurus daerah yang bertemu para tokoh dan mendengarkan suara mereka terkait nama-nama yang pantas untuk menjadi calon presiden berikutnya,” kata Grace.
Kata dia, sejak awal Ganjar unggul dibanding sembilan kandidat lain hasil rembuk rakyat. Bagi PSI, kata Grace, Ganjar Pranowo adalah calon terbaik karena memiliki visi kebangsaan dan kebinekaan yang sama dengan yang diperjuangkan PSI selama ini.
“Selain itu, PSI melihat Mas Ganjar sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia. Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan elite PSI dan pilihan rakyat itu sesuai dengan hati nurani kami di PSI," ungkap Grace.
Sebagai tokoh politik, lanjut dia, Ganjar dikenal merakyat yang mengerti aspirasi kaum muda. Cara Ganjar memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pikiran dan hal yang dikerjakannya dinilai memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang mengikuti perkembangan zaman dan memahami cara komunikasi anak muda.
“Meskipun Mas Ganjar bukan kader, tapi PSI berkomitmen mendukung kandidat terbaik. Semoga apa yang menjadi keputusan PSI ini menjadi pilihan terbaik buat rakyat, buat Indonesia,” tuturnya.
Sementara untuk cawapres, PSI memilih Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid. PSI menilai Yenny memiliki kualitas pribadi yang mumpuni.
“Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial. Sebagai putri dari tokoh yang sangat dihormati oleh PSI, yakni Gus Dur, Yenny kami kenal konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam cita-cita mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran,” kata Grace.
“Kombinasi Ganjar Pranowo-Yenny Wahid, kami anggap adalah kombinasi terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional," pungkas Grace.
Sementara itu, Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti menyatakan DPP PSI menginstruksikan seluruh kader untuk mulai turun ke masyarakat, untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid. “Ini adalah pilihan terbaik untuk 2024,” katanya.
Dia menuturkan, Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid tidak pernah terlibat politik identitas dan korupsi. “Inilah pasangan yang akan didorong PSI untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang makmur, adil, dan toleran,” pungkas Dea.
“Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan, Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam webinar secara daring, Senin (3/10/2022).
Dia menjelaskan, Rembuk Rakyat adalah mekanisme yang dibuat PSI untuk menjaring nama-nama capres yang akan didukung untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Nama-nama itu didapat dari hasil turun ke bawah yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan pengurus daerah yang bertemu para tokoh dan mendengarkan suara mereka terkait nama-nama yang pantas untuk menjadi calon presiden berikutnya,” kata Grace.
Kata dia, sejak awal Ganjar unggul dibanding sembilan kandidat lain hasil rembuk rakyat. Bagi PSI, kata Grace, Ganjar Pranowo adalah calon terbaik karena memiliki visi kebangsaan dan kebinekaan yang sama dengan yang diperjuangkan PSI selama ini.
“Selain itu, PSI melihat Mas Ganjar sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia. Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan elite PSI dan pilihan rakyat itu sesuai dengan hati nurani kami di PSI," ungkap Grace.
Sebagai tokoh politik, lanjut dia, Ganjar dikenal merakyat yang mengerti aspirasi kaum muda. Cara Ganjar memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pikiran dan hal yang dikerjakannya dinilai memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang mengikuti perkembangan zaman dan memahami cara komunikasi anak muda.
“Meskipun Mas Ganjar bukan kader, tapi PSI berkomitmen mendukung kandidat terbaik. Semoga apa yang menjadi keputusan PSI ini menjadi pilihan terbaik buat rakyat, buat Indonesia,” tuturnya.
Sementara untuk cawapres, PSI memilih Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid. PSI menilai Yenny memiliki kualitas pribadi yang mumpuni.
“Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial. Sebagai putri dari tokoh yang sangat dihormati oleh PSI, yakni Gus Dur, Yenny kami kenal konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam cita-cita mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran,” kata Grace.
“Kombinasi Ganjar Pranowo-Yenny Wahid, kami anggap adalah kombinasi terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional," pungkas Grace.
Sementara itu, Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti menyatakan DPP PSI menginstruksikan seluruh kader untuk mulai turun ke masyarakat, untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid. “Ini adalah pilihan terbaik untuk 2024,” katanya.
Dia menuturkan, Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid tidak pernah terlibat politik identitas dan korupsi. “Inilah pasangan yang akan didorong PSI untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang makmur, adil, dan toleran,” pungkas Dea.
(rca)