Tokoh Papua Minta Lukas Enembe Menyerahkan Diri ke KPK

JAKARTA - Sejumlah tokoh Papua menyoroti kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe . Mereka menyayangkan penyalahgunaan uang yang sangat banyak di tengah warga Papua yang hidup dalam kondisi memperihatinkan.

Salah satu tokoh Papua, Lambert Pekikir mengatakan, negara akan menempatkan rakyat sebagai tujuan. Namun saat ini, menurutnya, wilayah Papua dipimpin oleh orang-orang yang kurang peduli pada kesejahteraan rakyat.

Seperti perilaku Lukas Enembe yang menghamburkan uang di meja judi. Video Lukas Enembe berada di sebuah kasino viral di media sosial.



Lambert Pekikir mendukung tindakan tegas terhadap Lukas Enembe dan para pejabat daerah Papua yang korup. Menurutnya, banyak pejabat Papua yang harus diperiksa, mulai dari tingkat provinsi hingga distrik, bahkan sampai kepala kampung di seluruh Papua. Tindakan tegas tidak akan memunculkan gejolak di wilayah Papua secara keseluruhan.

"Saat ini hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe yang membela. Masyarakat lainnya sedang menunggu, apakah pemerintah bisa bertindak tegas terhadap Lukas Enembe, dan bagaimana Lukas Enembe dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah," kata Lambert dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).

Lambert mengimbau kepada Lukas Enembe untuk patuh terhadap hukum terkait kasus yang dituduhkan kepadanya sebagai koruptor. "Jika merasa tidak bersalah dan kondisi kesehatan sudah memungkinan, saya minta Lukas Enembe menyerahkan diri untuk diperiksa oleh pihak berwajib. Kalau Enembe tidak bersalah, kita semua rakyat akan berdiri dan tuntut nama baiknya karena dituduh tanpa bukti," kata mantan Panglima OPM ini.

Baca juga: Demokrat Ingatkan Tak Boleh Ada Penghakiman dalam Proses Hukum Lukas Enembe

Selama ini, kata Lambert, Lukas Enembe selalu bicara kepada rakyat untuk menjadi warga negara yang baik. Saat ini waktu yang tepat bagi Lukas Enembe memberikan contoh kepada warganya.

"Pak Enembe kasih contoh, jadi warga negara yang baik itu seperti apa. Kalau tidak bersalah kenapa takut? Kalau takut berarti ada apa-apa. Pakai gerakan massa lagi. Apakah itu contoh warga negara yang baik?" tanya Lambert.