Survei MIPOS: Prabowo Subianto Capres 2024 dengan Sentimen Positif Tertinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merdeka Institute Public Opinian Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru tentang sentimen publik terhadap para calon presiden (capres) 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati ranking tertinggi di antara sejumlah nama capres yang beredar saat ini.
Peneliti Senior MIPOS Ibnu Hanif Fadillah mengatakan, sentimen positif terhadap Menteri Pertahanan itu semakin menguat. Hal tersebut terjadi pascadeklarasi koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta deklarasi kesiapan Prabowo untuk maju sebagai capres 2024 .
"Sentimen positif terhadap Prabowo Subianto, Partai Gerindra, dan PKB semakin menguat pascadeklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 belum lama ini," kata Ibnu saat merilis hasil survei, Rabu (24/8/2022).
Ibnu mengatakan, berdasarkan analisis percakapan warganet sejak 9 hingga 20 Agustus 2022, Prabowo merupakan capres yang memiliki sentimen positif sebesar 35,41% dari warganet (netizen), dengan jumlah ujaran negatif yang tidak mencapai 3%.
"Berdasarkan hasil analisis MIPOS, pascaevent deklarasi kesiapan Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024, dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, terjadi penguatan sentimen positif terhadap Prabowo sebagai capres serta Partai Gerindra dan PKB sebagai calon peserta Pemilu 2024," katanya.
Khusus tentang Prabowo, lanjutnya, sebanyak 35,41% warganet yang mempercakapkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut cenderung menyampaikan ujaran positif. "Hanya 2,43% yang menyampaikan ujaran negatif dan 62,16% percakapan cenderung bersifat netral," sambungnya.
Ibnu mengatakan, berdasarkan hasil riset MIPOS sebelumnya pada April 2022, sentimen positif dari publik terhadap Prabowo Subianto semakin menguat. Sementara, sentimen negatifnya semakin menurun. "Saat itu Prabowo memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 25,40% dan sentimen negatif sebesar 12,40%," katanya.
Setelah Prabowo, kata Ibnu, capres yang juga memperoleh sentimen positif cukup signifikan dari publik adalah Ganjar Pranowo, yakni sebesar 25,03%. Namun sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut tergolong tinggi yakni 7,94%.
"Seperti halnya Anies Baswedan yang memperoleh sentimen negatif sebesar 10,95% (tertinggi dari capres top seven). Sedangkan sentimen positif terhadap Gubernur DKI itu hanya sebesar 18,96%," katanya.
Adapun daftar sentimen positif terhadap capres top seven yakni Prabowo Subianto 35,41%, diikuti Ganjar Pranowo 25,03%, lalu Erick Thohir 23,70%, Anies Baswedan 18,96%, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono 16,40%, Sandiaga Uno 14,84%, terakhir Ridwan Kamil 10,48%.
Sebagai informasi, riset MIPOS kali ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini warganet (netizen) dalam bentuk teks. Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in database (KDD).
Dataset dalam riset diperoleh dari tanggal 9 hingga 20 Agustus 2022. Penentuan periode riset ini didasarkan pada dua event besar dalam panggung politik nasional yang terjadi sebelumnya, yakni deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 dan deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Peneliti Senior MIPOS Ibnu Hanif Fadillah mengatakan, sentimen positif terhadap Menteri Pertahanan itu semakin menguat. Hal tersebut terjadi pascadeklarasi koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta deklarasi kesiapan Prabowo untuk maju sebagai capres 2024 .
"Sentimen positif terhadap Prabowo Subianto, Partai Gerindra, dan PKB semakin menguat pascadeklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 belum lama ini," kata Ibnu saat merilis hasil survei, Rabu (24/8/2022).
Ibnu mengatakan, berdasarkan analisis percakapan warganet sejak 9 hingga 20 Agustus 2022, Prabowo merupakan capres yang memiliki sentimen positif sebesar 35,41% dari warganet (netizen), dengan jumlah ujaran negatif yang tidak mencapai 3%.
"Berdasarkan hasil analisis MIPOS, pascaevent deklarasi kesiapan Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024, dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, terjadi penguatan sentimen positif terhadap Prabowo sebagai capres serta Partai Gerindra dan PKB sebagai calon peserta Pemilu 2024," katanya.
Khusus tentang Prabowo, lanjutnya, sebanyak 35,41% warganet yang mempercakapkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut cenderung menyampaikan ujaran positif. "Hanya 2,43% yang menyampaikan ujaran negatif dan 62,16% percakapan cenderung bersifat netral," sambungnya.
Ibnu mengatakan, berdasarkan hasil riset MIPOS sebelumnya pada April 2022, sentimen positif dari publik terhadap Prabowo Subianto semakin menguat. Sementara, sentimen negatifnya semakin menurun. "Saat itu Prabowo memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 25,40% dan sentimen negatif sebesar 12,40%," katanya.
Setelah Prabowo, kata Ibnu, capres yang juga memperoleh sentimen positif cukup signifikan dari publik adalah Ganjar Pranowo, yakni sebesar 25,03%. Namun sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut tergolong tinggi yakni 7,94%.
"Seperti halnya Anies Baswedan yang memperoleh sentimen negatif sebesar 10,95% (tertinggi dari capres top seven). Sedangkan sentimen positif terhadap Gubernur DKI itu hanya sebesar 18,96%," katanya.
Adapun daftar sentimen positif terhadap capres top seven yakni Prabowo Subianto 35,41%, diikuti Ganjar Pranowo 25,03%, lalu Erick Thohir 23,70%, Anies Baswedan 18,96%, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono 16,40%, Sandiaga Uno 14,84%, terakhir Ridwan Kamil 10,48%.
Sebagai informasi, riset MIPOS kali ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini warganet (netizen) dalam bentuk teks. Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in database (KDD).
Dataset dalam riset diperoleh dari tanggal 9 hingga 20 Agustus 2022. Penentuan periode riset ini didasarkan pada dua event besar dalam panggung politik nasional yang terjadi sebelumnya, yakni deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 dan deklarasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
(zik)