Menteri LHK Bagikan Video Badak Jawa Berguling di Kubangan, Tersisa 72 Ekor

Selasa, 30 Juni 2020 - 05:00 WIB
loading...
Menteri LHK Bagikan Video Badak Jawa Berguling di Kubangan, Tersisa 72 Ekor
Seekor badak Jawa terekam video sedang berguling-guling di kubangan air terjun Blok Cigenteur Taman Nasional Ujung Kulon. FOTO/TWITTER/@SitiNurbayaLHK
A A A
JAKARTA - Seekor badak Jawa terekam video sedang berguling-guling di kubangan air terjun Blok Cigenteur Taman Nasional Ujung Kulon . Hewan bernama latin Rhinocerus sondaicus ini adalah salah satu dari 72 ekor yang masih tersisa di Indonesia.

Video badak Jawa yang sedang berkubang itu diunggah oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Siti Nurbaya Bakar, Senin (29/6/2020) malam. Video ini telah ditonton hingga 68.800 kali dan diretwit 1.400 kali serta mendapatkan 3.800 likes.

"Seekor badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) yang tertangkap kamera video trap dengan durasi 2 menit 15 detik di kubangan air terjun Blok Cigenteur Taman Nasional Ujung Kulon," tulis Siti Nurbaya dalam keterangan video yang diunggahnya pukul 19.02 WIB itu.( )

Menurutnya, badak itu berkelamin jantan yang usinya diperkirakan sekitar 7 tahun. Berguling di kubangan air dilakukan badak untuk menjaga suhu dan kelembaban tubuh, pemenuhan mineral, mengurangi parasite dan untuk beristirahat. "Biasanya aktivitas itu dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari dengan durasi terlama sampai dengan 3 jam," kata Menteri LHK dan Kehutanan.

Badak Jawa termasuk binatang langka. Populasinya di Indonesia sampai dengan tahun 2019 sebanyak 72 individu dengan komposisi 39 jantan dan 33 betina. Menurut Siti Nurbaya, untuk melindungi badak Jawa, petugas Taman Nasional Ujung Kulon rutin melakukan patroli. Selain itu juga dilakukan monitoring badak dan pembinaan habitat, penanaman dan pemeliharaan pakan badak Jawa di Semenanjung Ujung Kulon, serta berbagai upaya lainnya.

"Yuk kita terus jaga dan sayangi badak. Menjaga dan mencintai mereka sama dengan menjaga dan mencintai Indonesia," tulis Menteri LHK dan Kehutanan.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1077 seconds (0.1#10.140)