Mengintip Sejarah Kopasgat, Pasukan Elite TNI AU yang Diakui NATO Ketangguhannya

Minggu, 07 Agustus 2022 - 05:35 WIB
loading...
A A A
Kondisi sangat tegang. Pasukan Pasgat dan Interfet saling menodongkan senjatanya. Saat itu siapa pun bisa lepas kendali lalu melepaskan tembakan. Apalagi setiap personel yang mengawal Marsda Ian Santosa mengantongi dua sampai lima granat. "Panggil Panglima kamu ke sini," bentak Kapten Eka kepada pasukan Interfet.

Saat itu, Kapten Eka mewanti-wanti setiap personel jangan sampai ada tembakan sebelum ada komando darinya. "Letusan pertama pada saya," tegasnya.

Meski Pasgat kalah jumlah personel, namun mereka sepakat menjadikan granat sebagai senjata mematikan jika terjadi kontak senjata. Pasukan Pasgat siap bertempur habis-habisan.

Tidak hanya di Kalimantan dan Timor-Timur, kepiawaian prajurit Pasgat dalam menjalankan misi juga dibuktikan ketika menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Pasgat ini berhasil menembak mati satu orang anak buah Lerrymayu Telenggen yang menyerbu Bandara Armaga Aminggaru, Distrik Omukia Kabupaten Puncak Papua.

Saat itu, Bandara Armaga Aminggaru tengah melakukan debarkasi personel Kotis Brimob Satgas Pamrahwan menggantikan personel sebelumnya yang selesai bertugas. Mendapat serbuan mendadak, Pasgat dengan sigap langsung mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penyerangan. Dalam insiden kontak tembak yang berlangsung selam 2,5 jam ini, seorang anggota KKB bernama Tera Wamang (27) tewas tertembak.
(kri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)